Perbandingan Snapdragon 8 Elite dan MediaTek Dimensity 9400: Chipset Mana yang Dingin Saat Main Game 120 FPS?

Senin 22-12-2025,10:46 WIB
Reporter : Erika Larasati
Editor : Erika Larasati

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID  –  Wah, kalau ngomongin soal HP flagship di akhir 2025 ini, debatnya sudah bukan cuma soal "bagus mana kameranya", tapi sudah bergeser ke "mana yang nggak bikin tangan melepuh pas mabar". Dua raksasa besar, Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm dan MediaTek Dimensity 9400, lagi adu mekanik di pasar smartphone global.

 

Pertanyaan besarnya cuma satu: kalau dipakai main game berat di setingan rata kanan dengan frame rate 120 FPS secara stabil, siapa yang bakal lebih adem? Mari kita bedah secara santai tapi mendalam.

Duel Arsitektur: Adu Otot vs Adu Otak

Pertama, kita harus tahu dulu kalau keduanya punya pendekatan yang beda banget. Snapdragon 8 Elite itu ibarat mobil sport yang mesinnya dipaksa lari kencang tapi tetap diusahakan efisien. Qualcomm pakai core buatan sendiri, Oryon, yang klaimnya punya performa per watt yang gila-gilaan. Mereka ingin membuktikan bahwa tenaga besar nggak harus selalu boros baterai.

Di sisi lain, MediaTek dengan Dimensity 9400 tetap setia dengan konsep "All Big Cores". Mereka nggak pakai core kecil (hemat daya) sama sekali. Semuanya pakai core besar. Kedengarannya seram dan bakal panas, kan? Tapi tunggu dulu, karena MediaTek pakai fabrikasi 3nm generasi terbaru dari TSMC yang ternyata manajemen suhunya ajaib banget. Mereka fokus pada efisiensi saat beban kerja sedang tinggi.

BACA JUGA:Chipset Snapdragon 8 Gen 4 Bikin Geger! Smartphone Gaming Terbaru yang Kuat Main Genshin Sambil Tiduran

Uji Coba Lapangan: Siksaan 120 FPS

Mari kita masuk ke skenario dunia nyata. Kita ambil contoh game sejuta umat yang menyiksa hardware, seperti Genshin Impact atau Zenless Zone Zero di settingan 120 FPS.

  • Pengalaman Snapdragon 8 Elite

GPU Adreno milik Qualcomm memang sudah jadi standar emas buat para gamers. Saat kita main di 15 menit pertama, performanya luar biasa stabil. Frame rate nggak goyang, responsif banget. Tapi, begitu masuk menit ke-30, bodi HP biasanya mulai terasa hangat di area sekitar kamera.

Di sinilah sistem pendingin internal HP bekerja keras. Snapdragon cenderung "agresif"; dia bakal kasih performa maksimal selama mungkin sampai akhirnya sistem bilang "Oke, ini sudah kepanasan," baru kemudian terjadi throttling (penurunan performa otomatis).

  • Pengalaman MediaTek Dimensity 9400

Karena arsitekturnya yang serba besar, chipset ini nggak perlu kerja keras buat dapet 120 FPS. Dia kayak orang yang angkat beban 10kg tapi ototnya sudah biasa angkat 50kg. Hasilnya? Di banyak pengujian, Dimensity 9400 justru terasa lebih konsisten suhunya.

Dia nggak sedingin es, tapi kenaikan suhunya lebih landai dan stabil. Kamu nggak bakal ngerasa panas yang tiba-tiba "nyengat" di telapak tangan.

BACA JUGA:Rekomendasi 10 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah 2025: Performa Kencang untuk Gaming dan Multitasking

Jadi, Mana yang Lebih Dingin?

Jawabannya mungkin bakal bikin kamu kaget: Tergantung "bungkus"-nya.

Chipset itu cuma otak, tapi yang menentukan panas atau nggaknya itu adalah sistem pendingin (VC Cooling) dan optimasi software dari masing-masing brand HP.

Kalau kamu beli HP gaming (seperti ROG Phone atau RedMagic) yang pakai Snapdragon 8 Elite, suhunya bakal sangat terjaga karena sistem pendinginnya niat banget.

Kategori :