Tak Ada Dikotomi Ilmu dalam Alquran

Sabtu 05-02-2022,11:00 WIB
Reporter : Rifki Nurcholis
Editor : Rifki Nurcholis

RAKYATCIREBON.ID - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Dr Muhammad Zain SAg MAg memberi kuliah umum peserta Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jumat (4/2).

Dr Muhammad Zain mengisi kuliah umum langsung dari studio PJJ didampingi Wakil Rektor II Dr Kartimi MPd, Dekan FITK Dr H Farihin Nur MPD dan Ketua Jurusan PJJ PAI Dr Moh Ali MPdI.

Wakil Rektor II, Dr Kartimi MPd menjelaskan, kedatangan Direktur GTK merupakan momen penting untuk meningkatkan motivasi peserta PJJ PAI dalam belajar. Pasalnya, Direktur GTK merupakan akademisi yang kompeten di bidang ilmu pendidikan Islam.

“Sehingga kuliah umum ini menjadi bekal bagi peserta PJJ PAI untuk meningkatkan pemahamannya terkait keislaman,” ujar Kartimi.

Dekan FITK, Dr Farihin Nur MPd mengatakan, PJJ PAI merupakan program unggulan yang diperuntukan bagi para guru madrasah yang belum bergelar sarjana dari wilayah 3T. Dan biaya pendidikannya ditanggung Kemenag.

Ke depan, Farihin ingin PJJ PAI tak hanya diperuntukan bagi para guru madrasah saja. Melainkan bisa dibuka untuk mahasiswa umum dengan biaya mandiri. “Ke depan PJJ PAI disamping bagi guru juga ada mahasiswa di luar itu. Entah kapan pun tahunnya,” kata dia.

Namun saat ini, PJJ PAI hanya diperuntukan bagi 200 guru madrasah berbeasiswa Kemenag. Untuk itu, FITK sebagai fakultas penaung berusaha melaksanakan PJJ PAI dengan maksimal.

“Misi awal segmennya pada guru madrasah yang sudah melakukan pengabdiam cukup panjang. Itu kita lakukan secara maksimal,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur GTK Madrasah Dirjen Pendis, Dr Muhammad Zain SAg banyak mengulas tentang Alquran. Menurutnya, Alquran merupakan kitab suci yang kodifikasinya lengkap. Sehingga firman Tuhan yang termaktub dalam Alquran bagi umat Islam adalah hukum tertinggi.

Sebagai guru PAI, peserta PJJ PAI pun diminta terus aktif mengkaji Alquran. Dalam sehari, kata dia, harus membaca minimal satu ayat Alquran beserta artinya. Hal itu akan memperkaya pemahaman peserta PJJ PAI. Lebih lagi, saat ini akses membaca Alquran lebih mudah berkat teknologi.

Sebagai sumber pengetahuan, Muhammad Zain mengutif pakar tafsir Prof Qurais Shihab, bahwa isi Alquran tidak mendikotomi ilmu pengetahuan. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait