RAKYATCIREBON.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan serentak pada tanggal 27 November tahun 2024 mendatang. Kota Cirebon termasuk ke dalam daftar daerah yang melaksanakan pilkada. Karena masa jabatan kepala daerah yang saat ini berlangsung, akan habis pada Desember 2023.
Meskipun masih dua tahun lagi, partai-partai politik di Kota Cirebon sudah mulai bergerak memanaskan mesin politiknya. Bahkan sudah muncul riak-riak nama yang diperhitungkan akan masuk bursa calon pada pilkada mendatang.
PDI Perjuangan termasuk partai besar yang pada pilkada di Kota Cirebon ke depan tak mau kecolongan untuk ketiga kalinya. Setelah dua pilkada terakhir tak berhasil menduduki kursi eksekutif.
Terlebih saat ini, di Jawa Bagian Utara, khususnya wilayah III Cirebon, PDIP sudah berhasil menyapu bersih kepala daerah, hanya persis tinggal di Kota Cirebon.
Menarik menjadi pertanyaan, siapa yang akan diusung PDIP di pilkada mendatang? Mengingat saat ini PDIP tak mau gagal untuk ketiga kalinya merebut kursi eksekutif. Salah satu nama yang santer dibicarakan di internal PDIP adalah nama ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati.
Fitria punya modal besar karena selain menjadi ketua DPC PDIP, juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kota Cirebon. Selain itu, kinerjanya pun dinilai cukup baik. Sehingga, jika tidak ada tsunami politik, maka akan menjadi jalan mulus Fitria untuk diusung dan menduduki kursi E-1.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono menyampaikan, saat ini PDIP menerapkan sistem penilaian kinerja. Jadi, setiap kader partai, itu adalah petugas yang ditugaskan partai. Baik di struktural, legislatif maupun eksekutif. Dan dari penugasan tersebut, partai memiliki sistem penilaian sejauh mana kinerja yang dilakukan.
\"Sehingga bagi siapa pun kader yang mampu menjalankan tugas dengan baik, tentu kita akan promosikan menduduki jabatan yang lebih tinggi,\" ungkap Ono.
Disinggung soal Fitria, Ono mengatakan, saat ini penilaian partai terhadap Fitria baik. Sehingga sangat mungkin partai memberikan promosi kepada Fitria untuk mengantongi tiket di Pilkada Kota Cirebon.
\"Bu Fitria saat ini wakil ketua DPRD, ketua DPC PDIP juga. Sampai saat ini, saya menilai, beliau bekerja sudah cukup baik. Beliau menjadi alternatif utama untuk bisa kita calonkan sebagai Walikota Cirebon,\" ungkap Ono.
Dari penilaiannya, lanjut Ono, Fitria memiliki komitmen tinggi terhadap partai. Termasuk komitmen memenangkan PDIP di Kota Cirebon.
\"Kalau terus seperti ini, saya yakin ketua DPD akan sambil merem tanda tangan rekomendasi usulan ke DPP, enteng. Paling penting, tata kelola partai berjalan dengan baik. Kaderisasi berjalan dan harus punya pola pendampingan terhadap persoalan rakyat. Jika itu terus dilakukan, PDIP akan kembali menang di Kota Cirebon,\" lanjut Ono.
Meski demikian, itu baru sebatas penilaian dirinya sebagai representasi PDIP di Jawa Barat. Dijelaskan Ono, politik selalu bersifat dinamis. Termasuk dalam hal usung mengusung. PDIP memiliki berbagai macam parameter, belum lagi DPP pasti memiliki penilaian sendiri.
\"Ada berbagai macam parameter, penilaian dari DPP. DPP pasti menyerahkan kepada DPD dan DPC. Apakah akan membuka penjaringan secara umum atau tidak?\" lanjut Ono.
Akan tetapi, ditambahkan Ono, jika kerja-kerja kerakyatan terus dimaksimalkan oleh PDIP di Kota Cirebon di bawah komando Fitria, maka partai tidak mungkin mendahulukan tokoh eksternal. Dan tentu akan mengutamakan penilaian kader di internal.