RAKYATCIREBON.ID – Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Kubangdeleg Kecamatan Karangwareng, terkendala. Pasalnya, Pemkab belum membebaskan lahan untuk akses jalan masuk ke lokasi TPAS.
Panjangnya, sekitar 2,5 KM. Memang tidak harus semuanya. Karena, dari jumlah luas tersebut, 750 meter akses jalannya sudah menjadi milik Pemkab Cirebon. Sisanya milik warga dengan lebar sekitar 7 meter.
Artinya, masih ada 1,7 KM lagi yang harus dibebaskan. Ketika belum dilakukan pembebasan, pembangunan tidak bisa dilakukan segera. Sampai tersedianya akses jalan untuk masuk. Untuk membebaskan lahan tersebut, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Nilainya mencapai Rp5 miliar.
\"Mau tidak mau harus ada pembebasan lahan untuk akses masuk. Nilainya sekitar lima milyar. Kalau akses jalan tidak dibuat, otomatis TPAS tidak bisa dibangun,\" kata Kabid Sanitasi Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Jois Putra, Kamis (30/12).
Pemkab sendiri sebenarnya sudah memiliki lahan untuk TPAS. Lokasinya sudah final di Kubangdeleg Kecamatan Karangwareng. Luasnya mencapai 5 hektare. Hanya menghabiskan anggaran sekitar Rp3,4 milyar.
Padahal, anggaran yang disiapkan sebesar Rp5,5 milyar. Ada selisih, antara perencanaan dengan pelaksanaan.
“Selisih itu, karena Pemkab Cirebon bisa melakukan penghematan anggaran, untuk pengadaan tanah TPAS. Mengingat appraisal tanah setelah ditetapkan nilainya adalah Rp68 ribu per meternya. Padahal, tadinya estimasi yang disiapkan Rp100 ribu per meter,” ungkapnya.
Jois menjelaskan terkait pembebasan lahan untuk akses jalan, wacananya akan dilakukan ditahun anggaran murni. Kisaran Januari sampai Maret tahun depan. Kemudian, terkait dengan kondusifitas, sampai saat ini pihaknya menjamin tidak ada gejolak apapun dari masyarakat. Alasannya, saat pembebasan lahanpun, masyarakat sudah diberikan pemahaman saat pembebasan TPAS.
\"Kalau jalan sudah dibebaskan, otomatis sekitar bulan April bangunan TPAS akan dilelang. Nanti SPK untuk kontruksinya sekitar bulan Mei sampai September. Sampai sekarang situasi masih kondusif karena masyarakat sekitar sudah paham keadaan,\" tukasnya. (zen)