RAKYATCIREBON.ID - Capaian vaksinasi di Kota Cirebon sudah melebihi target. Terhitung sampai Minggu (12/12) akhir pekan lalu, data di Dinas Kesehatan Kota Cirebon menyebutkan, capaian vaksinasi sudah di angka 100,13 persen atau 262.540 jiwa untuk vaksinasi pertama.
Sementara untuk vaksinasi kedua, data menyebutkan capaiannya baru sampai di angka 76,62 persen, atau 200.895 jiwa. Ditambah dengan capaian vaksin booster atau vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.552 jiwa atau 72,37 persen.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi mengungkapkan, capaian vaksinasi tersebut di luar dugaan. Karena di akhir tahun 2021 ini, Kota Cirebon bisa menyelesaikan terget vaksinasinya, bahkan melebihi itu.
\"Per 12 Desember kemarin, vaksinasi kita sudah 100,13 persen. Luar biasa memang. Itu dari 70 persen penduduk yang menjadi sasaran,\" ungkap Agus, kemarin.
Akan tetapi, lanjut Agus, capaian tersebut baru untuk vaksinasi dosis pertama. Sehingga saat ini tugasnya belum selesai. Karena ditunggu penuntasan vaksinasi dosis kedua.
\"Untuk dosis pertama capaian ini memuaskan. Melihat skup provinsi, kita pertama dan tertinggi. Setelah itu Kota Bandung. Tapi kita masih ada PR yang harus dikejar, dosis keduanya,\" lanjut Agus.
Keberhasilan dalam capaian vaksinasi dosis pertama ini, dijelaskan Agus, tidak terlepas dari peran semua pihak yang sudah berkolaborasi dengan Pemkot. Mulai dari unsur TNI-Polri, serta komunitas-komunitas yang sudah bersinergi membuka gerai-gerai vaksinasi di Kota Cirebon.
Namun demikian, kata Agus, capaian ini tidak membuat pemkot lengah. Sehingga Satgas sudah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan vaksinasi tahap kedua agar herd immunity tercapai secara maksimal.
\"Ini hasil kerja sama kolaborasi semua pihak. Saya juga sudah minta Dinkes tidak berhenti di 100 persen, selesaikan vaksin kedua,\" jelas Agus.
Ditambahkan Agus, tugas pihaknya ke depan, adalah mempersiapkan vaksinasi yang akan mulai menyasar anak-anak. Menurut informasi sementara, vaksinasi anak-anak sedang dipersiapkan Kementerian Kesehatan, dan di daerah menunggu ketentuannya untuk dilaksanakan.
\"Kita mulai persiapan vaksinasi anak-anak 6-11 tahun. Karena berdasarkan capaian kita, sudah boleh untuk vaksinasi anak. Kita tunggu 24 Desember. Tunggu juklak dari Kemenkes. Nanti kita launching. Tapi harus ada sinkronisasi data dulu, pusat dan Disdukcapil supaya pas divaksin masuk database,\" kata Agus. (sep)