RAKYATCIREBON.ID - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga maupun kerabat.
Hal tersebut tak ayal memicu mobilisasi masyarakat yang di luar biasanya, sehingga perpindahan masyarakat akan terjadi peningkatan.
Walaupun sudah ada anjuran dari pemerintah, yang disesuaikan dengan level masing-masing daerah, masyarakat diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan dan sebisa mungkin tidak bepergian pada momentum Nataru mendatang.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana dalam kunjungannya ke Kota Cirebon beberapa waktu lalu.
\"Saya minta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan dan protokol kesehatan saat libur Nataru. Bila tidak perlu keluar rumah, dianjurkan untuk tetap di rumah dan menghindari kerumunan,\" ungkap Suntana.
Di wilayah-wilayah perbatasan, lanjut Suntana, untuk mengontrol mobilisasi masyarakat, kepolisian tidak akan melakukan penyekatan, namun hanya akan melakukan cek poin untuk memastikan standar serta prokes tetap dipenuhi.
\"Terkait cek poin di beberapa wilayah, hanya untuk memastikan Pandemi Covid-19 tidak memasuki wilayah Jawa Barat atau Cirebon. Jadi cek poin akan dilaksanakan di beberapa titik, bukan penyekatan,\" lanjut Suntana.
Cek poin tersebut, kata Suntana, akan dilaksanakan di beberapa wilayah besar, seperti di wilayah Bandung, Karawang, perbatasan Kabupaten Banjar, dan di beberapa tempat lainnya.
\"Cek poin hanya untuk memastikan bahwa masyarakat yang berpergian sudah menjalani vaksinasi. Harus kita laksanakan untuk memastikan itu, dan kita juga akan berikan fasilitas pemeriksaan antigen dan lainnya,\" tegas Suntana.
Ditambahkan Suntana, berdasarkan hasil pemetaan sementara, kemungkinan titik cek poin akan didirikan di empat sampai enam titik yang terbilang krusial.
Namun lagi-lagi, kata dia, kepolisian mengimbau sebisa mungkin masyarakat tetap di rumah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid kembali terjadi.
\"Cek poin akan dilaksanakan di 4-6 titik. Sekali lagi, itu dilaksanakan untuk kebaikan bersama,\" pungkas Suntana. (sep)