RAKYATCIREBON.ID - Kondisi SDN 2 Kedungsana Plumbon kekurangan meja kursi. Siswanya dibiarkan mengikuti KBM beralaskan klasa atau tikar saja. Lemprakan.
Diketahui, meja kursi di sekolah tersebut rusak. Belum diketahui, sudah ada proses pengajuan atau belum dari pihak sekolah ke Dinas Pendidikan. Karena status di sekolah itupun, belum ada kepala sekolah definitif. Masih Pelaksana tugas (Plt).
Justru, keluhan itu muncul dari Walimurid. Salah satunya disampaikan perwakilan walimurid, Musonip. Anak dan siswa lainnya yang saat ini bersekolah di SDN 2 Kedungsana pun terpaksa, harus mengikuti proses pembelajaran tanpa dilengkapi fasilitas meja tulis.
\"Indonesia sudah merdeka, tapi siswa di SDN 2 Kedungsana Plumbon masih ada yang belajar tidak memakai fasilitas meja kursi,\" kata Musonif, Minggu (12/12).
Ia pun menceritakan sekolah tempat anaknya itu, baru saja dilakukan rehab gedung sekolah. Hanya saja, pasca direhab itu, justru meja kursinya rusak. Akhirnya pun, sekolah kekurangan fasilitas itu. \"Pokoknya setelah rehab, bangku kursi rusak. Sampai satu kelas tidak kebagian,\" katanya.
Disamping itu, halaman sekolahnya pun selalu digenangi air, setiap kali turun hujan. Tentu, jauh dari kata nyaman. Harusnya, ada perhatian. Ada solusi, untuk bisa menyelesaikannya. Hanya saja, belum adanya kepala sekolah definitif, menjadi hambatan.
\"Kepala sekolahnya nyabang. Kepsek SDN Danamulya. Disininya sebagai Plt. Jarang kesini juga,\" katanya.
Ia berharap, Disdik bisa segera meninjaunya. Agar KBM berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi siswa-siswinya. Pun demikian, dengan status kepala sekolahnya.
\"Kalau sudah ada sih, segera di definitifkan. Biar lebih mudah ketika pihak sekolah memprosesnya,\" ucapnya.
Lesda Cirebon, Abdurohim menilai kondisi sekolah yang rusak atau kekurangan fasilitas meja kursi harusnya di Kabupaten Cirebon sudah tidak ada. Karena Disdik menjadi salah satu yang anggarannya diprioritaskan Pemkab Cirebon.
\"Harusnya sudah tidak ada yang begitu. Tuntas semua. Masa masih ada saja. Kan salah satu dinas yang anggarannya paling banyak dan menjadi prioritas Pemkab,\" katanya.
Alumni PMII itu juga melihat, posisi belum adanya kepsek definitif bisa menjadi penyebab terlupakannya fasilitas inti di SDN 2 Kedungsana. \"Meja kursi itu kan salah satu kebutuhan inti di sekolah dasar. Bisa jadi, karena masih Plt kepseknya. Jadi kurang diperhatikan,\" pungkasnya. (zen)