Pengangguran Terbanyak Justeru dari Lulusan SMK

Jumat 10-12-2021,15:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Praktisi pendidikan vokasi diminta inovatif merancang kurikulum. Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi seiring adanya survei penyumbang pengangguran terbesar justru dari lulusan SMK. Padahal, seharusnya SMK menjadi wadah pendidikan keterampilan teknis calon tenaga kerja.

Pria yang akrab disapa Gusmul ini mengatakan, anomali pendidikan dan serapan dunia kerja makin diperkuat dengan adanya pandemi Covid-19. Dulu, tenaga kerja yang menguasi teknik sipil laris manis di dunia kerja. Tapi saat tenaga kerja yang mumpuni di bidang IT lebih banyak diburu.

\"Pandemi membuat perubahan sangat pesat. Termasuk dengan pelaku usaha dan lembaga kerja yang dihasilkan. Kira-kira ketemu dalam satu wadah yang namanya pasar,\" ujar Agus Mulyadi.

Perubahan \'selera\' dunia kerja ini harus direspons cepat praktisi pendidikan. Salah satu langkahnya adalah merancang kurikulum yang selaras dengan bursa kerja saat ini. Supaya lulusan sekolah vokasi bisa langsung berkiprah.

Kurikulum yang bisa dipertimbangakan adalah memuat porsi besar terkait pengusaan IT. Ditegaskan Agus Mulyadi, kurikulum berbasis IT diperkirakan bakal bertahan lama. \"Dulu itu teknik sipil, kemudian pariwisata dan sekarang IT,\" jelasnya.

Sementara Ketua Kadin Kota Cirebon, Ismayasari menegaskan, survei ketenagakerjaan menyebut, lebih dari 14 persen angka pengangguran disumbangkan oleh lulusan SMK.

\"Dari semua penyebab pengangguran itu lulusan SMK. Kurang lebih di angka 14 persen ya,\" kata Ismayasari.

Dia mengulas, penyelarasan kurikulum merupakan upaya jangka panjang. Yang mendesak bisa digarap pemerintah daerah dan pengusaha lokal ialah melakukan kolaborasi penyerapan tenaga kerja sesuai domisili dan keahlian.

\"Semacam tamparan tidak sadar ini kita harus bangun. Maka dibikinlah program kolaborasi dan sinergi untuk memperbaiki situasi supaya lebih baik,\" kata dia.

Apalagi, di Kota Cirebon terdapat cukup banyak SMK yang tiap tahun meluluskan ratusan siswa. \"Jika tidak disikapi, maka akan jadi problem baru. Apalagi sekarang pandemi banyak perusahaan sedang dalam pemulihan juga,\" pungkas Ismayasari. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait