Pemkab Indramayu Perbaiki IPM dengan Manfaatkan Digitalisasi

Selasa 30-11-2021,15:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID – Sebuah terobosan kembali diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu. Kali ini dalam bentuk program pemanfaatan digitalisasi untuk memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sebagai awalannya, pada 27 November 2021 diluncurkankan program bertitel Pusat Ajar Digital Indramayu (PADI). Peluncuran ini menjadi langkah sekaligus terobosan Pemkab Indramayu dalam memperbaiki IPM yang rendah di Jawa Barat dan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melek digital.

Disampaikan Bupati Nina Agustina, IPM Indramayu masih terendah dibandingkan kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Sehingga melalui Program PADI yang merupakan turunan program Lebu Digital (Le-Dig) ini, menjadi upaya pemkab melalui dukungan dari para guru untuk menyesaikan diri dalam pemanfaatan digital. Juga termasuk sektor pendidikan sebagai bahan ajar untuk anak-anak Indramayu.

“IPM kita masih rendah. Dengan adanya Hari Guru kemarin, mari sama-sama kita mengingatkan bagaimana pun anak itu seperti kertas putih yang akan menuliskan siapa, ya kita-kita. Nah saya titip anak-anak kepada bapak dan ibu guru semuanya dan saya akan membuka komunikasi dengan bapak dan ibu guru,” ujarnya.

Diingatkannya, para guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu untuk berhati-hati dalam bermedia sosial dan menghindari adanya berita hoax yang tidak diketahui sumber kebenarannya.

“Saya mengingatkan bahwa jarimu harimaumu. Hati-hati kita sekarang ini untuk bermedia sosial dan jangan sampai percaya berita hoax,” pintanya.

Selain itu, bupati juga meminta tenaga pendidik di lingkungan Disdik Kabupaten Indramayu untuk menjunjung tinggi netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menyampaikan pandangan politiknya. “Saya masih melihat yang namanya sekolah-sekolah untuk netral dan untuk mengubah cat sekolah menjadi putih. Guru adalah konsentrasi untuk mendidik dan mengajar,” pintanya.

Bupati Nina Agustina berharap, keberadaan Program Lebu Digital dapat memberikan manfaat untuk mempermudah bahan ajar sekolah, sehingga kemampuan untuk cakap teknologi dan digital perlu disesuaikan oleh tenaga pendidik di Kabupaten Indramayu.

“Lebu Digital untuk mempermudah bahan ajar maupun mengajar. Saya ingin semunya melek internet. Jadi sekarang namanya blank spot itu engga ada, tapi nanti sudah ada satelit dan ada 3 satelit di Indramayu,” kata bupati.

Sementara itu, Tim Mitra Lebu Digital, Nirwan Harahap menerangkan, program PADI menjadi salah satu langkah pemerintah daerah mengembangkan sektor digitalisasi di suatu desa. Hal ini sebagai upaya untuk kemajuan dan pemerataan pendidikan sampai ke pelosok desa.

“Jadi PADI akan menjadi Pusat Ajar Digital Indramayu. Jadi segala sesuatu yang diketahui pendidikan, digital dan segala macamnya, bisa di PADI ini. Implementasinya berupa desa menjadi pusat ekosistem internet dan televisi sebagai backboard atau tulang punggung informasi dan digitalnya menjadi interface artinya semua sekarang digital jangan kita hindarin dan kita harus mengerti dan mengerti,” terangnya.

Menurutnya, program tersebut memiliki berbagai layanan literasi digital yang terdapat di PADI BOX di masing-masing desa. Layanannya meliputi  Free Wifi, Green Screen Corner, AYU TVCC (Tv Co Creaction), VIBOOK (Video Book), Bulk Scanner, Aplikasi INIDESAKU, Buku Digital Interaktif (PEDU), Pointrek (Internet Of Things), Fishtech And Fintech Center, Penjualan Antena AYU TVCC, Reservasi dan Informasi Wisata, Informasi Geospasial dan Pusat Informasi Desa. (tar)

Tags :
Kategori :

Terkait