In House Training KPU, Persiapan Sejak Dini Jelang Pemilu

Senin 29-11-2021,11:20 WIB
Reporter : riyan
Editor : riyan

RAKYATCIREBON.ID - sebagai upaya meningkatkan literasi dan disiplin serta kinerja pegawai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan menggelar training in house yang diikuti oleh seluruh pegawai KPU baik yang PNS ataupun non PNS.

Diskusi ini menghadirkan Narasumber Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar M.Si, dengan tema Peranan Pemerintah dalam Menguatkan Iklim Demokrasi. Dian mengatakan, peranan pemerintah dalam Iklim Demokrasi ini telah tertuang dalam dokumen perencanaan RPJMD 2019-2023, yaitu Mewujudkan masyarakat Kuningan nu Sajati dalam kehidupan beragama dan bernegara dalam bingkai kebangsaan dan kebhinekaan.

\"Untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam penguatan iklim demokrasi, pemerintah daerah berharap masyarakat yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) target minimal 75,52 %. Untuk menggunakan hak pilihnya, sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam mendukung demokrasi,\" ungkapnya.

Pemda telah menyiapkan program kegiatan yang dapat mendongkrak pencapain target itu, disebutkan Dian, diantaranya sosialisasi bagi pemilih pemula, peningkatan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Kesbangpol. Untuk Bagian Tata Pemerintahan disiapkan kegiatan untuk mengawal proses dan pemantauan Pemilu nanti. Belum lagi bantuan hibah bagi Parpol serta disiapkan dana cadangan Pemilu 2024.

Diungkapkan Dian, kondisi Pandemi saat ini berpengaruh juga pada  tatanan sosial dan ekonomi masyarakat serta keterbatasan fiskal daerah, tapi dirinya berkeinginan bahwa iklim demokrasi di Kabupaten Kuningan harus kondusif, disinilah kita harus bersinergi untuk mensukseskan penyelenggaran Pemilu ini.

“Untuk menunjang keberhasilan ini, pentingnya komunikasi, bagaimana KPU dapat menyusun strategi komunikasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat, dengan Parpol, Stakeholder lainnya yang akan menjadi kunci terwujudnya iklim demokrasi yang baik,” tutur Dian.

Ditempat yang sama, Dr H Uu Nurul Huda S.Ag MH mengatakan, penting bagi penyelenggara Pemilu untuk memahami literasi hukum, karena akan menghasilkan Pemilu yang berkualitas.  Dalam hal ini tentang regulasi, misalnya memahami Perundang-undangan penyelenggaran Pemilu sebagaimana diatur Undang-Undang No 7 tahun 2017.

\"Membaca merupakan salah satu cara mengoptimalkan kerja otak untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi untuk memahami kata yang ada didalamnya. Jangan sampai ketika ada yang nanya serba tidak tahu tentang kepemiluan ini,\" ungkap Uu Dosen UIN Bandung.

Ketua KPU Kabupaten Kuningan Asep Z Fauzi, menuturkan In House Training (IHT) ini, rutin dilaksanakan setiap akhir tahun. Dengan tujuan meningkatkan literasi dan disiplin kinerja pegawai, baik yang berstatus PNS maupun Non PNS.

\"Momentum IHT ini, sebagai ruang evaluasi dan proyeksi. Evaluasi terhadap kiprah kami sepanjang tahun 2021, serta proyeksi sebagai ancang-ancang kami menghadapi tahun 2022 yang sudah di depan mata,\"katanya.

Menurut Asep, pentingnya SDM yang tangguh guna menyongsong Pemilu maupun Pemilihan yang akan berlangsung beberapa tahun ke depan. Mengingat tantangan yang akan dihadapi cukup komplek, baik yang berkaitan dengan teknikalitas penyelenggaraan.

\"Jadi penyelenggara Pemilu itu berat, jika tidak memiliki bekal pengetahuan kepemiluan yamg memadai. Karena itu wajib hukumnya mempersiapkan diri sejak dini, agar pada saat memasuki tahapan nanti tidak kedodoran,\" terangnya

Asep Z  Fauzi menyampaikan  terima kasih kepada para narasumber yang sudah berkenan hadir dan melakukan sharing knowledge. Juga kepada jajaran Komisioner dan Sekretariat KPU dalam menyukseskan kegiatan IHT.(ale)

Tags :
Kategori :

Terkait