RAKYATCIREBON.ID – Masyarakat di empat desa yang ada di Kecamatan Kapetakan gotong-royong membersihkan sampah yang ada di dua sungai yang melintasi tempat tinggal mereka. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
Warga sekaligus tokoh masyarakat di Kecamatan Kapetakan, Drs H Asdullah MM menjelaskan, banyaknya sampah dan tanaman eceng gondok di Sungai Tumaritis dan Sriganala membuat hati warga tergerak untuk membersihkannya. Apalagi, kata dia, di saat musim penghujan seperti sekarang ini, ancaman banjir tentunya sangatlah nyata.
\"Jadi kami, bersama masyarakat Desa Dukuh, Pegagan Lor, Pegagan Kidul, dan masyarakat Desa Karangkendal Kecamatan Kapetakan membersihkan sampah di Sungai Tumaritis dan Sriganala untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir,\" kata Asdullah, Minggu (28/11).
Kekompakan warga di empat desa tersebut, dilakukan selama dua hari, Sabtu-Minggu (27-28/11). Asdullah berharap, dengan dilakukannya bersih-bersih sampah sungai itu, air tidak meluap ke pemukiman warga maupun area pertanian yang tentunya akan membuat tanaman padi mereka terancam jika sampai terjadi banjir.
\"Semoga dengan menjaga lingkungan, dengan kita membersihkan sampah-sampah di sungai, alam pun akan bersahabat dan kita bisa terhindar dari bencana banjir,\" ungkap Asdullah.
Pria yang menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon ini melanjutkan, terjadinya bencana banjir, salah satu penyebabnya karena sungai banyak sampah dan didiamkan, tanpa dibersihkan. Sehingga, aliran air sungai terhambat hingga mengakibatkan meluap.
Makanya, sedini mungkin, sebelum banjir terjadi, perlu diantisipasi.
\"Ya caranya kita bergotong-royong, bersama-sama peduli terhadap lingkungan di sekitar kita. Dengan demikian, insya Allah kita terhindar dari bencana banjir. Apalagi sekarang sudah mulai sering turun hujan, membuat air sungai terus tinggi,\" pungkasnya. (zen)