RAKYATCIREBON.ID - Guna antisipasi lonjakan harga bahan makanan pokok jelang libur natal dan tahun baru, Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon curi start operasi pasar (OP). Hal itu dibenarkan Pimpinan Cabang Perum Bulog Cirebon, Budi Sultika, Rabu (24/11).
Menurut Budi, fluktuasi harga bahan pokok sudah mulai muncul. Sehingga pihaknya melakukan OP sejak dini. \"Operasi pasar sudah kami lakukan di Cirebon di Gor Ranggajati pada tanggal 16 dan 17 November,\" ujarnya kepada Rakyat Cirebon.
Budi menuturkan, ada sejumlah bahan pangan pokok yang dijual di OP seperti beras, minyak, tepung, gula, sarden hingga daging. \"Bulog jelang tahun baru siap operasi pasar dan pantau harga,\" kata dia.
Saat OP dilakukan, harga yang ditetapkan Bulog mengacu ke harga eceran tertinggi (HET). Misalnya gula pasir Rp12,5 ribu per kg hingga minyak goreng Rp18 ribu per liter. Ada pula bahan pokok yang harganya dibundling (harga promo).
\"Ada minyak goreng 1 liter dengan gula 1 kg kami jual Rp30 ribu. Ada juga beras dengan sarden,\" jelas Budi..
Budi melanjutkan, OP bakal kembali digelar di berbagai titik wilayah kerja Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon. \"Belum kita jadwalkan. Tapi akan kembali digelar karena ada natal dan tahun baru,\" ucapnya.
Ditambahkan Budi, penentuan tempat OP dipastikan bukan di pusat keramaian. Hal ini menghindari potensi terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19. \"Untuk tempatnya yang pasti bukan di keramaian ya tapi mudah dijangkau masyarakat,\" tegas Budi.
Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Cirebon, Abdillah Luhur menambahkan, selain untuk stabilitas harga, OP juga digelar untuk mengurangi stok bahan pangan yang tersedia di Bulog. \"Walaupun jumlahnya nggak signifikan ya kalau dibanding stok yang ada,\" kata Luhur.
Pihaknya menjamin, ketersediaan pasokan bahan pangan aman untuk kebutuhan di wilayah kerja Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon. (wan)