RAKYATCIREBON.ID - Melalui Paripurna Senin (22/11), DPRD serta Walikota Cirebon menyetujui Rancangan APBD untuk tahun 2022. Kemudian, R-APBD yang sudah disetujui akan dilaporkan ke provinsi, sebelum nanti ditetapkan kembali melalui sidang paripurna.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengungkapkan, ada beberapa konsentrasi dari anggaran yang sudah disetujui bersama kemarin. Di antaranya, untuk tahun depan memang anggaran masih terkonsentrasi untuk penanganan Covid-19. Hanya saja, pada anggaran tahun depan sudah memiliki pos tersendiri di anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
\"Konsentrasi kita untuk anggaran, mengantisipasi Covid-19 tahun depan. Semua sudah kita siapkan. Supaya rencana pembangunan kita di tahun 2022 tidak terlalu banyak di-refocusing seperti tahun ini. Sesuai petunjuk pusat, 5 persen dari anggaran total kita siapkan untuk penanganan Covid-19,\" ungkap Azis.
Konsentrasi lainnya, lanjut Azis, setelah penanganan Covid-19 memiliki pos tersendiri, anggaran dikonsentrasikan untuk mengejar ketertinggalan pembangunan. Terutama realisasi pencapaian visi misi yang diusungnya.
\"Kami juga siapkan untuk mengejar ketertinggalan. Dua tahun terakhir ini pencapaian visi misi kita terhenti oleh pandemi. Sehingga, anggaran tahun 2022 ini salah satu konsentrasinya mengejar ketertinggalan pencapaian visi misi,\" kata Azis.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah melaporkan, Raperda R-APBD sudah dibahas melalui mekanisme yang panjang. Diawali dengan rapat internal Banggar, ekspose Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sampai klarifikasi perangkat daerah serta tim anggaran. Sampai akhirnya disetujui pada paripurna oleh legislatif dan eksekutif.
\"Banggar telah melaporkan kepada pimpinan DPRD dan para ketua fraksi. Semua bersepakat, Raperda APBD 2022 setuju untuk diparipurnakan dan disetujui bersama walikota,\" ungkap Andru, sapaan akrabnya.
Mengenai pos anggaran BTT yang sudah khusus disiapkan untuk penanganan Covid-19, kata Andru, lima persen dari total anggaran, sesuai dengan ketentuan dari pusat, yakni sekitar Rp82,3 miliar sudah disiapkan. Sehingga penanganan Covid-19 tidak akan mengganggu rencana anggaran yang sudah disusun setiap perangkat daerah. \"Rp82,3 miliar untuk BTT, khusus penanganan Covid-19 tahun depan,\" imbuh Andru.
Secara umum, postur APBD 2022 yang sudah disetujui, pendapatan dalam R-APBD 2022 diproyeksikan sebesar Rp1.458.813.273.450, dengan rencana belanja daerah sebesar Rp1.450.400.343.410. (sep)