RAKYATCIREBON.ID - Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar menegaskan, pihaknya sudah menyiagakan personel untuk mengantisipasi segala kemungkinan menjelang pelaksanaan pemilihan kuwu (Pilwu) serentak 2021 di Kabupaten Cirebon, Minggu (21/11) besok.
Fahri menjelaskan, di wilayah hukum Polres Cirebon Kota, akan ada 23 desa dari enam kecamatan yang akan menggelar pilwu serentak. Oleh karena itu, antisipasi terus dilakukan, terlebih lagi beberapa desa di wilayah hukumnya masuk kategori desa yang rawan.
\"Di wilayah hukum kita ada 23 desa dari 6 kecamatan yang melaksanakan pilwu,\" ungkap M Fahri kepada Rakyat Cirebon.
Untuk antisipasi dini menjelang pelaksanaan pencoblosan, Polres Cirebon Kota sudah menerjunkan tim khusus yang dibagi menjadi dua rayon. Tim khusus itu akan melakukan patroli super ketat di wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi konflik.
\"Kita sudah turunkan tim yang dibentuk dua kelompok. Rayon A itu dari Kapetakan, Suranenggala sama Gunung Jati. Rayon B itu Kedawung, Mundu dan Tengah Tani. Mereka setiap jam 8 malam sampai jam 6 pagi melakukan patroli di daerah-daerah yang berpotensi konflik,\" lanjut Fahri.
Selain menurunkan tim khusus, Polres Ciko juga melakukan patroli berskala besar dengan menyambangi desa-desa atau Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dan patroli berskala besar ini akan berlangsung sampai hari Minggu dini hari mendatang.
\"Hari ini akan ada pergeseran pasukan. Semua anggota yang terlibat dalam pengamanan TPS, akan langsung melekat di masing-masing TPS. Nanti pendistribusian logistik, dari mulai PPS ke TPS itu akan dikawal polisi. Selesai penghitungan suara di TPS, balik lagi ke PPS itu juga kita kawal. Kita akan siagakan personel di kantor-kantor PPS atau balai desa sampai tanggal 28. Mudah-mudahan kondusif,\" imbuh M Fahri. (sep)