“Linmas kewilayahan masing-masing TPS ada satu unsur dari linmas desa untuk menjadi pengamanan di TPS. Desa yang di TPS ada linmasnya itu adalah unsur linmas desa. Kalau kita ditempatkan untuk pengamanan wilayah. Adanya di kecamatan-kecamatan,” terangnya.
Selain itu, deklarasi damai pun sudah dilakukan. Masing-masing panitia pemungutan suara sudah melaksanakan kesepakatan penyelenggaraan pilwu damai. “Mereka sudah bersepakat siap menang, siap kalah. Ada poin-poinnya. Tapi tidak sama. Masing-masing desa memiliki otonom,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana melalui Kabid Administrasi dan Pemerintahan Desa, Aditya Arif Maulana SSTP menjelaskan, sebagai tim fasilitasi, pihaknya sudah melakukan tugas hingga sampai masuk tahapan kampanye.
Dimulai dari perencanaan, koordinasi dan mengusulkan jadwal tahapan. Semua sudah dilakukan. Hasilnya ada jadwal tahapan. Kemudian memverifikasi usulan penggunaan dana. Pembekalan ke PPS, BPD, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi dalam hal penyelenggaraan seleksi akademis. Fasilitasi permohonan penyaluran bantuan biaya pilwu.
Terpisah, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman SIK MH menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemetaan dan kategorisasi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Dia membagi kategorisasi wilayah menjadi tiga, yakni daerah aman, rawan 1 dan rawan 2. Hasilnya, sebagai tolak ukur dalam menerapkan perlakuan pengamanan. “Artinya, daerah-daerah yang berada di kategori rawan 1 dan 2, akan mendapatkan tim pengamanan lebih untuk bisa lebih optimal,” katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan tipologi daerah, sebanyak 14 desa masuk kategori rawan 2. Kemudian, sebanyak 17 desa yang masuk kategori rawan 1. Selebihnya kategori aman. Hanya saja, Arif enggan menyebutkan secara jelas, daerah mana saja yang masuk kategori tersebut.
Di masa tenang ini, pihaknya tetap bekerja ekstra. Melakukan pengawalan dan pengamanan logistik.
“Puncaknya nanti pengamanan dan pemungutan suara dan perhitungan suara. Kita sudah menyiapkan 1.700 personel. Tidak hanya dari Polresta Cirebon saja. Tapi juga dari BKO Brimob Polda Jabar maupun dari Polres Cirebon Kota,” pungkasnya. (zen)
HARUS DEWASA. Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg berpesan agar pelaksanaan pilwu bisa disikapi secara dewasa, arif dan bijaksana. Masing-masing pihak jangan sampai memancing keributan. FOTO: ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON