RAKYATCIREBON.ID - Peran guru ngaji sangat penting dalam menegakkan syiar islam, baik yang dilaksanakan di Rumah, Masjid maupun di Mushola. Guru ngaji sebagai ujung tombak cikal bakal lahirnya generasi qur’ani dan menjadi panutan di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar M.Si dalam silaturahmi Ulama Umaro Dan Launching Guru Ngaji Salafiah, sekaligus penyerahan Kartu Guru Ngaji di Aula Gedung Bjb Kuningan, Rabu (17/11).
Sekda menyampaikan ucapkan terima kasih, ini semua bentuk kepedulian serta apresiasi dari pemerintah daerah, semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai motivasi bapak ibu, dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru ngaji.
Dari jumlah 1000 guru ngaji ini, kata Sekda, apabila masih ada yang belum terdaftar, agar dilakukan kembali verifikasi dan validasi data supaya tahun berikutnya semua guru ngaji salafiah di Kabupaten Kuningan dapat menerima insentif.
“Acara ini merupakan salah satu indikator dalam mendukung terwujudnya Visi Kabupaten Kuningan yang Agamis, maka saya juga ucapkan terima kasih kepada Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Kuningan atas kerjasama dan bantuannya dalam mensukseskan acara ini serta Bank BJB Kuningan sebagai mitra pemerintah daerah yang telah memfasilitasi acara ini, semoga Bank BJB dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada para guru ngaji,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kuningan H Nunung Nurjati S.Pd M.Si menyampaikan, penyerahan bantuan insentif ini untuk para guru ngaji salafiah yang melaksanakan kegiatan rutin memberikan pembelajaran al-qur’an di Rumah, Masjid dan Mushola yang tersebar pada desa/kecamatan di Kabupaten Kuningan dengan jumlah 1000 orang, namun yang hadir disini hanya 64 orang merupakan perwakilan guru ngaji di tiap Kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
“Penyerahan bantuan insentif ini sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian pemerintah daerah terhadap guru ngaji salafiah, semoga dapat meningkatkan kesejahteraan dan terakomodirnya data guru ngaji salafiah yang ada di kabupaten kuningan,” ujarnya.(ale)