Namun terkadang masih terdapat beda pemahaman dari masyarakat yang belum bisa memaknai dan membedakan antara potongan, pungutan, iuran, dan sebagainya.
“Kadang-kadang terdapat kesalahpahaman seperti sumbangan dianggapnya pungli dan sebagainya. Jadi bahasa pungli seolah-olah terlalu melekat di lembaga pendidikan. Sehingga pada kesempatan ini kami berikan pencerahan tentang mekanisme untuk membedakan mana yng pungli dan mana yang bukan pungli,” imbuhnya. (tar)