RAKYATCIREBON.ID - Tahun 2021-2022 Pemerintah Kabupaten Majalengka akan segera menyebarkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak 750 unit, Bantuan dari Kementrian perumahan Rakyat.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd saat ditemui Rakyat Cirebon, Selasa (26/10) di ruang kerjanya.
Orang nomor satu di Majalengka itu mengatakan, bantuan tersebut berasal dari pihak Kementerian yang rencananya akan diberikan kepada kabupaten Majalengka.
Pihaknya berharap, bantuan Rutilahu akan membantu masyarakat kurang mampu paska Pandemi Covid 19. Program Rutilahu juga diharapkan akan mengurangi angka kemiskinan.
“Program rutilahu sebagai salah satu upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan mereka dalam pemenuhan kebutuhan rumah yang layak huni di Majalengka,” kata Karna.
Dia juga menjelalskan, program Rutilahu merupakan salah satu bagian dari program 100 hari kerja bersama qucky respon dan Rantang Kanyah yang akan terus dipertahankan hingga saat ini.
“Untuk mendapatkan program tersebut sebenarnya cukup mudah. Asalkan pemerintah daerah kreatif dan rajin mengajukan bantuan program, baik ke pemerintah provinsi maupun pusat,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap, OPD dan atau SKPD di Kabupaten Majalengka bisa lebih kreatif dan cepat tanggap dengan mengajukan program-program yang ada di pusat.
“Sebenarnya jika kita lincah dan kita aktif mendatangi pemerintah provinsi maupun pusat untuk mencari program, sangat banyak yang bisa kita dapatkan,”ucapnya.
Sehingga pihaknya meminta para kepala dinas lebih aktif. “Jangan hanya menunggu bantuan datang. Tapi kalau bisa, mereka harus jemput bola,” tandasnya.
Sementara itu saat disinggung soal naiknya level PPKM di Kabupaten Majalengka dari level 2 menjadi level 3.
Karna mengakui, kenaikan tingkat itu bukan dikarenakan adanya kenaikan jumlah warga yang terkonfirmasi atau terpapar covid-19. Melainkan disebabkan karena masih belum terpenuhinya jumlah warga yang tervaksin.
Bahkan, kata dia, jika di ranking se-Jawa Barat, Kabupaten Majalengka masih menempati urutan keempat terbawah. Di mana sampai saat ini Kabupaten Majalengka baru menyelesaikan sekitar 40 persen dari 75 persen vaksinasi yang ditargetkan pemerintah pusat, untuk membentuk Heard immunity atau kekebalan kelompok.
Oleh karena itu, pihaknya meminta semua stakeholder, OPD, Camat, Kepala Desa dan pihak lainnya untuk bisa mensosialisasikan pelaksanaan vaksin Covid-19.
“Sehingga Kabupaten Majalengka dalam waktu cepat bisa memenuhi target vaksinasi dan kembali berada di level 1. Bahkan mungkin bisa menjadi normal sepenuhnya,” imbuhnya. (pai)