RAKYATCIREBON.ID – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengingatkan, agar santri tidak minder. Santri harus percaya diri dan optimistis dalam menjalani roda kehidupan.
“Santri ya jangan minderan. Harus optimis,” kata Imron, saat memberikan sambutan dalam usai pelantikan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Alumni Pondok Pesantren Kiai Haji Aqiel Siroj (Ikhwan KHAS) Cirebon Periode 2021-2024, di Pendopo Bupati, kemarin.
Pelantikan yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) itu, menjadi power bagi santri. Perjuangan santri dan para kiai kini sudah diperhatikan pemerintah. Kiai, dan pesantren diakui dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional dan munculnya Undang-Undang Pesantren.
\"Dan sekarang pemerintah akan menyamakan pendidikan formal dengan pesantren. Perjuangan tentunya tidak akan mudah tapi perlu adanya komitmen atau organisasi. Dan santri jangan minder, harus pede, optimistis karena minder adalah salah satu mental yang ketertinggalan,\" kata Imron.
Ia juga berpesan, sudah seharusnya santri rajin belajar dan patuh kepada kiai. Dan pendidikan pesantren sebenarnya sangat bagus bahkan telah banyak diadopsi oleh pendidikan formal.
\"Hanya beda nama saja seperti boarding school, full day school dan lain-lain,\" ungkap Imron.
Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek, KH Musthofa Aqil Siroj menyampaikan, PC Ikhwan KHAS Cirebon dibentuk untuk menciptakan susana kondisi yang seirama dengan induknya.
\"Sebab jika pondok pesantren tidak dibesarkan oleh para alumninya, maka apa yang ada dalam induk tidak akan terkenal,\" kata Kiai Musthofa.
Sehingga, kata Kiai yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) ini, sebagai alumni Pondok Pesantren KHAS Kempek perlu untuk membesarkan dan menduniakan nama almamaternya.
Ia pun merasa senang, karena keberadaan pesantren, santri, dan kiai kini telah diakui oleh pemerintah. Meski selama berpuluh-puluh tahun, keberadaan pesantren maupun pendidikan di dalamnya tidak pernah dianggap ada. Padahal, kontribusi kalangan pesantren untuk kemerdekaan NKRI dan kemajuan bangsa ini sangatlah besar.
\"Pesantren yang dulu dimarjinalkan, disingkirkan, tidak pernah diakui, dan dalam pendidikan pun tidak diperhitungkan. Alhamdulillah keberadaan pesantren sekarang sudah diakui oleh pemerintah. Terbukti dengan adanya HSN dan Undang-Undang Pesantren,\" kata Kiai Musthofa.
Ketua Umum PP Ikhwan KHAS Kempek, KH. Ni\'amillah Aqiel Siroj menyampaikan, pelantikan ini tertunda atau lebih akhir dari pelantikan Pengurus Cabang Brebes, Indramayu, Tegal, dan lainnya. Tetapi, setelah konsolidasi dan terus berupaya untuk dibentuk kepengurusan, akhirnya bisa terlaksana pengukuhan ini.
\"Ikatan ini perlu dibentuk agar terjalin komunikasi baik antara alumni dengan masyayikh maupun sesama alumni. Kita harus bekerja sama menentukan kesepakatan antara alumni dan masyayikh. Kalau ada pesantren yang mentereng pasti ada alumni yang bagus. Maka kami mohon kepada seluruh Pengurus Cabang Ikhwan KHAS Cirebon agar bisa membangun sinergi antar semuanya,\" katanya.
Sehingga, kata dia, kalau ada alumni pesantrennya yang tidak semangat, maka perlu diingatkan.
\"Kalau ada alumni yang kurang berada ekonominya, maka alumni lainnya harus membantu. Karena kalian adalah ibarat anak yang terlahir dari satu ibu, dari rahim yang sama yakni MTM yang akhirnya diganti menjadi Pondok Pesantren KHAS Kempek. Maka perlu ada kebersamaan, karena kalian punya kesamaan yang sama,\" katanya.