RAKYATCIREBON.ID – Produktivitas pertanian, terus digenjot. Berbagai upaya dilakukan. Diantaranya, dengan melakukan banyak percobaan.
Seperti yang dilakukan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Ampel Jaya Desa Karanganyar Kecamatan Panguragan, menggandeng Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) melakukan percobaan dengan pengembangan benih unggul padi variates Inpari 32.
Di Kabupaten Cirebon, terdapat 10 hektare luas lahan yang di uji cobakan. Saat panen perdana hasilnya membuktikan, jauh lebih maksimal, dibandingkan varietes lainnya.
\"Yang tadinya 1 hektare lahan, bisa menghasilkan 6 ton. Tapi dengan metode Penangkaran Benih Ramah Lingkungan (PBRL), per 1 hektare menghasilkan 10 ton,\" kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah Anwar MM, usai mengikuti Temu Lapang dan Panen Perdana Pengembangan Benih Unggul Padi Variates Inpari 32 dan tekhnologi Bapelitbangtan di Kabupaten Cirebon bersama Komisi IV DPR RI Dapil Jabar VIII, Ono Surono, Senin (4/10).
Rupanya rahasianya berdasarkan metode pemupukan. Dimana per hektare lahannya, menghabiskan pupuk 1 kwintal pupuk kimia, dan 1 kwintal pupuk organik. Serta sistem pembinihannya yang disebutnya dengan Penangkaran Benih Ramah Lingkungan (PBRL).
\"Jadi pemupukan memakai metode PBRL ini, dengan cara di oplos. Biasanya kan per hektarenya menghabiskan 2 kwintal pupuk. Itu kimia semua. Nah sekarang dicampur pake pupuk organik,\" terang Asdullah.
Kedepan, Distan Kabupaten Cirebon akan mengembangkan hasil penangkaran benih ini. Agar bisa dikembangbiakan para petani. Tujuannya, demi meningkatkan produktivitas pertanian.
\"Nantinya, hasil penangkaran benih ini, agar bisa diperjualbelikan kepada para petani,\" katanya.
Saat ini, di Kabupaten Cirebon, luas lahan pertaniannya mencapai 54 ribu hektare. Sementara, proses penangkaran ini baru dilakukan di Desa Karanganyar.
Dibutuhkan banyak lahan. Pihaknya akan mengusulkan, penangkaran tidak hanya di wilayah itu.
\"Tapi, kemungkinan belum bisa memenuhinya. Kita prioritaskan daerah di sekitar saja. Pengembangan paling untuk lahan disekitar Panguragan,\" kata dia
Untuk proses pemasarannya, sudah ada kerjasama, dengan PT Pertani. Distan sendiri sudah berkomitmen, akan terus mensupportnya.
\"Kita punya petugas. Yakni penyuluh pertanian. Nanti mereka bisa mempromosikannya kepada kelompok-kelompok petani di desa-desa. Bahwa ada hasil bibit penangkaran. Hasilnya lebih maksimal,\" pungkasnya. (zen)