Manfaatkan Bantaran Sungai; Taman Belajar Cikalong Jadi Program Unggulan

Senin 27-09-2021,17:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Lahan bantaran sungai yang sebelumnya tidak berfungsi apa-apa, disulap menjadi Taman Belajar Cikalong (Tabalong). Cara kreatif memanfaatkan lokasi “mati” ini, bisa menjadi proyek andalan dan program percontohan yang dimiliki Pemkot Cirebon.

\"Kitaakan dorong agar Tabalong juga dimasukkan ke dalam program unggulan TPID Kota Cirebon. Kita lihat, Festival Jagakalian ini menarik dan unik. Animo masyarakat terhadap kegiatan ini juga luar biasa. Kita menyambut baik Festival Jagalian yang rutin digelar setiap enam bulan sekali ini,\" ungkap Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi saat mengunjungi kegiatan Jagakalian di Tabalong, Sabtu (25/9).

Dijelaskan Agus, Tabalong merupakan bentuk kreativitas dari para tokoh seni di Kota Cirebon. Mereka bisa menyulap ruang terbuka hijau yang sejatinya merupakan bantaran Sungai Cikalong, menjadi fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk belajar banyak hal.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), kata Agus, sudah menjadikan Tabalong sebagai salah satu program unggulan. Namun belum ditentukan bentuk program unggulan yang dimaksudkan seperti apa.

Untuk itu, mengingat lahan yang digunakan ada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Pemkot Cirebon terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan BBWS Cimanuk-Cisanggarung sebagai pemegang kewenangan dan Sinau Art sebagai pengampu Tabalong.

\"Operasional untuk menjalankan dan memelihara lokasi ini juga butuh support dari semua pihak. Seperti untuk listrik kita sudah fasilitasi,\" jelasnya.

Sementara itu, Pengelola Tabalong, Nico Broer menjelaskan, Tabalong berdiri di atas lahan seluas luas 6.350 meter persegi. Tabalong memiliki ruang utama, musala, green house, kelas tari dan musik serta animal edukasi.

Semua fasilitas yang tersedia di Tabalong, kata Nico, bisa diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Dalam semua fasilitas dan kegiatan-kegiatannya, Tabalong selalu menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk merawat sungai sebagai sumber kehidupan.

\"Saat sungai rusak dan kotor, berarti kita tidak bisa menjaga lingkungan. Itulah kenapa kita tekankan pesan utama untuk menjaga sungai,\" tutur Nico.

Kawasan Model Utilitas Sungai (Kampus) Taman Belajar Cikalong (Tabalong) sendiri, ditambahkan Nico, dibangun oleh BBWS Cimanuk-Cisanggarung bersamaan dengan pengerukan Sungai Cikalong. Keberadaan Kampus Tabalong merupakan contoh konkret untuk menjelaskan kepada masyarkat cara merawat dan menjaga sungai.

\"Adanya ragam tumbuhan yang tumbuh di sepanjang kawasan sungai juga harus dijaga sebagai sumber daya air bagi masyarakat,\" ungkapnya. (sep)

Tags :
Kategori :

Terkait