RAKYATCIREBON.ID – Percepatan program vaksinasi Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk mencapai target di akhir tahun 2021 mendatang.
Saat ini dari 1,4 juta jiwa penduduk di 31 kecamatan, sebanyak 40 persennya sudah disuntik vaksin.
Juru Bicara Vaksinasi Kabupaten Indramayu, dr Wawan Ridwan menjelaskan, sebanyak 560 ribu masyarakat Indramayu telah divaksinasi.
Meski demikian, masih belum memenuhi target, sehingga akan masif dilakukan dengan adanya dukungan dari TNI dan Polri termasuk pihak swasta.
“Jadi jumlah vaksin di Indramayu ini kita mengacu pada jumlah sasaran. Sasarannya 1,4 juta penduduk. Sementara data kemarin baru 560 ribu orang atau sekitar 40 persen sudah divaksin,” kata Wawan, Jumat (17/9).
menurutnya, Indramayu akan kedatangan vaksin sebanyak 12 ribu vial atau 24 ribu dosis dan segera melakukan pendistribusian.
“Kami akan melakukan distribusi dan kemarin kita mendapatkan vaksin jenis Moderna untuk dosis 3 bagi nakes, karena ada nakes yang belum divaksin dosis 3,” kata dia.
Sebelumnya, Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, percepatan program vaksinasi masih menjadi salah satu prioritas yang dilaksanakan saat ini.
Hal ini sebagai bagian upaya untuk memutus penyebaran Covid-19, juga agar seluruh masyarakat Indramayu terlindungi oleh vaksin. Dengan demikian, di semua sektor termasuk tempat wisata semuanya tidak luput dari vaksinasi.
Pemkab Indramayu mengapresiasi semua pihak yang ikut andil dalam percepatan vaksinasi Covid-19 di Indramayu. Dan Pemkab Indramayu saat ini tengah berupaya membuka kembali sektor pariwisata, dengan catatan masyarakat telah mengikuti vakinasi.
“Alhamdulillah dari Polytama membantu Pemkab Indramayu untuk percepatan vaksinasi. Semoga dengan berwisata, kitanya juga sehat,” ungkapnya saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Wisata Covid-19 di Taman Kehati yang diselenggarakan oleh PT Polytama Propindo, Kamis (16/9) lalu.
Nina mengaku optimis, Pemkab Indramayu mampu mencapai target vaksinasi jika terus memperoleh dukungan dari berbagai pihak dan tersedianya stok vaksin.
Sehingga diharapkan pula kendala terbatasnya ketersediaan vaksin tidak akan terjadi lagi. “Kita harus optimis bahwa target kita insya Allah tercapai,” tandasnya. (tar)