RAKYATCIREBON.ID - Berbagai persoalan kerap mendera para petani mulai persiapan tanam hingga pasca panen. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan melakukan langkah-langkah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
Hal itu terungkap saat Bupati Indramayu, Nina Agustina menghadiri panen raya varietas padi Cisantana di Desa Kedungdawa, Kecamatan Gabuswetan belum lama ini.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Indramayu akan senantiasa membantu kesejahteraan petani dalam menopang produksi padi. Hal itu dilakukan agar hasil pertanian dapat mensejehterakan petani, seperti di wilayah Kecamatan Gabuswetan tersebut.
Disaksikan para petani setempat, Bupati Nina mengaku bersyukur dapat kembali berkumpul dan mengunjungi masyarakat dalam kegiatan panen raya padi yang sudah lama dinantikan.
“Tadi ada dua catatan. pertama masalah alat mesin pertanian atau alsintan. Dan satu lagi jalan. Kalau jalan sudah menjadi pekerjaan rumah. Insya Allah menjadi cacatan buat kita, akan dibenahi satu persatu,” jelasnya.
Terkait bantuan Alsintan, lanjut bupati, juga sudah menjadi prioritas utama pemerintah. Adapun realisasinya melalui langkah-langkah kerjasama dengan pemerintah pusat, DPR RI, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Seperti pada April-Mei 2021 lalu, diantaranya bertepatan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Indramayu yang memberikan traktor dan pompa air. “Alhamdulillah. Jadi insya Allah yang lainnya nanti akan bisa dibantu,\" ucapnya.
Selain dua catatan tersebut, Pemkab Indramayu dalam mempertahankan predikat sebagai lumbung padi nasional, secara bertahap dilakukan perbaikan saluran irigasi untuk memenuhi pasokan air lahan persawahan di 31 kecamatan se-Kabupaten Indramayu.
\"Terpenting saat ini kita berusaha pertahankan predikat itu. Yang namanya lumbung pangan, ya kita Indramayu. Semoga semuanya bisa terealisasi, Contohnya mulai saluran irigasi. Alhamdulillah sudah mulai baik. Semuanya kita perhatikan. Kita sama-sama berusaha, sama-sama bergandengan tangan agar semuanya masyarakat Indramayu terutama petani juga nelayan sejahtera,” tegasnya.
Pada kesempatan itu pula, bupati mengajak masyarakat Kedungdawa untuk mengikuti program vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. Sehingga petani tidak hanya sejahtera, juga selalu sehat.
“Mudah-mudahan semuanya sudah divaksin. Ayo yang belum vaksin bisa vaksin. Prokes tetap dijaga. Mari kita sama-sama membangun Indramayu bisa lebih baik lagi saat ini kita panen bersama sejahtera untuk petani Indramayu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Indramayu, Takmid menerangkan, varietas padi Cisantana atau Sintanur memiliki ciri nasi yang pulen dan bisa menghasilkan bobot gabah mencapai 6 ton per hektar.
\"Varietas ini sebetulnya sudah banyak dipakai petani, tapi sekarang sudah mulai tergeser dengan menggunakan varietas-varietas padi yang baru,” pungkasnya. (tar)