RAKYATCIREBON.ID – Pasca dimilikinya Desa Cangkingan sebagai Desa Digital, Pemerintah Kecamatan Kedokanbunder akan secepatnya mewujudkan Kawasan Digital di seluruh wilayahnya. Tahap persiapannya ditandai dengan pembekalan teknis kepada pamong dari 4 desa yang menjadi pioneer programnya.
Kawasan Digital yang digadang-gadang itu memiliki konsep semua desa saling terintegrasi dengan jaringan internet yang dapat digunakan untuk kebutuhan publik maupun penyelenggaraan pemerintahan. Sehingga pada akhirnya Kawasan Digital akan memudahkan segala akses mayarakat untuk mendapatkan layanan.
Kepala Seksi Infrastruktur TIK pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu, Didin Imanudin menjelaskan, Kecamatan Kedokanbunder pada tahun 2021 ini menjadi pilot project Kawasan Digital di Kabupaten Indramayu.
Sebanyak 4 desa menjadi pioneer yang akan dijadikan sebagai Kawasan Digital. Keempat desa tersebut yaitu Desa Cangkingan, Kedokanagung, Jayawinangun, dan Jayalaksana.
Dikatakan, sebagai langkah awal yang dilakukan saat ini, para pamong desa dari 4 desa tersebut dilatih untuk mendapatkan pembekalan secara konsep dan teknisnya. Sehingga nantinya dapat diterapkan untuk menjalankan Kawasan Digital tersebut.
“Sudah dua hari, besok hari terakhir pamong dari empat desa kita berikan pembekalan secara teknis,” terangnya disela kegiatan pelatihan yang bertempat di Balai Desa Cangkingan, Selasa (14/9).
Didin memaparkan, Kawasan Digital tersebut nantinya terpusat di Desa Cangkingan yang kemudian akan disebarluaskan ke 4 desa tersebut. Selanjutnya akses internet yang ada di 4 desa itu akan dibagi ke berbagai penjuru untuk berbagai keperluan akses pelayanan masyarakat. Sedangkan 3 desa lainnya di kecamatan tersebut bisa bergabung dalam programnya, namun secara bertahap.
“Pelaksanaan Kawasan Digital ini bisa menggandeng BUMDes untuk bisa berjalan secara maksimal,” kata dia.
Camat Kedokanbunder, Andri M Shaleh menegaskan, pihaknya menyambut baik rencana wilayahnya dijadikan sebagai Kawasan Digital. Bahkan jika dimungkinkan tidak hanya 4 desa, namun semua desa di kecamatan yang dipimpinnya bisa terintegrasi dengan Kawasan Digital. “Tindak lanjut dari Lebu Digital ini kita berharap terus berlanjut menjadi Kawasan Digital,” tandasnya. (tar)