RAKYATCIREBON.ID – Bupati Indramayu, Nina Agustina menyebutkan sampai saat ini hampir 600 warga Indramayu disuntik vaksin dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Bahkan upaya maksimal masih terus dilakukan, termasuk bekerjasama dengan berbagai perusahaan.
Dikatakannya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, sebanyak 1.462.940 orang merupakan sasaran vaksinasi Covid-19.
Sedangkan data per 9 September 2021, total vaksinasi sudah menyasar sebanyak 522.592 orang, terdiri dari tahap satu 361.483 orang, tahap dua 158.515 orang, dan vaksinasi tahap 3 bagi tenaga kesehatan sebanyak 2.594 orang.
“Perlu saya sampaikan bahwa Kabupaten Indramayu menempati posisi 5 besar kabupaten dan kota dengan kenaikan presentasi cakupan vaksinasi di Jawa Barat pada pekan kedua bulan Agustus 2021,” jelasnya.
Dalam sepekan terakhir ini, kata dia, kasus sebaran Covid-19 di Indramayu mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Ini menjadi penanda kesuksesan bersama, mengingat saat ini Indramayu berada di PPKM Level 2 dan berharap bisa turun ke level 1. Hal ini berdasarkan Inmendagri Nomor 39 tentang PPKM Jawa Bali.
“Alhamdulillah selama sepekan terakhir, kasus terkonfirmasi Covid-19 mengalami penurunan. Dalam tiga hari terakhir, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 per harinya di bawah 10 orang. Mudah-mudahan dengan kerja keras seluruh pihak bisa secepatnya Indramayu Level 1,” ujarnya.
Atas perubahan level itu, Nina mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indramayu yang telah bersama-sama mematuhi aturan prokes. Meski demikian, saat ini di Level 2 harus lebih disiplin dan saling mengingatkan.
“Ini semua berkat partisipasi dan dukungan semua pihak, khususnya masyarakat untuk peduli pada prokes. Saya minta untuk saling mengingatkan jangan kendur prokes,” ungkapnya.
Dengan disiplin dalam mematuhi prokes, diharapkannya secara bertahap Indramayu akan berada di level yang terbaik dan berimbas pada kehidupan masyarakat secepatnya normal. Selain itu, vaksinasi juga tidak kalah pentingnya dalam upaya mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (tar)