RAKYATCIREBON.ID – Stok darah, harus selalu ada. Jangan sampai kosong. Demi terpenuhinya kebutuhan, PGRI Kabupaten Cirebon rutin, per tiga bulan menggelar program donor darah. Membantu PMI memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Cirebon.
Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Yeyet Nurhayati SPd mengatakan, aksi donor tetap digelarnya. Meskipun masih, dalam nuansa pandemi Covid-19. Biasanya, darah terkumpul lebih dari 200 kantung.
Tapi, kali ini, pihaknya tidak menargetkan lebih. Bisa terkumpul 100 kantung saja sudah untung.
Kendati demikian, pihaknya sudah mengintruksikan ke setiap pengurus PGRI Kecamatan, untuk mengirimkan perwakilannya. Minimal 5 orang per kecamatan.
“Untuk kali ini, sulit keliatannya untuk bisa mendapat 200 labu atau kantung. Paling tidak, dapatlah 100 kantung sih. Kalau kita hitung 40 kali 5 saja, sudah lebih kan. Alhamdulillah, antusias,” terang Yeyet, ketika ditemui usai menggelar donor darah di kantor sekretariat PGRI Kabupaten Cirebon, Rabu (1/9).
Karena kebanyakan, kata Yeyet, pesertanya itu yang sudah terbiasa mendonorkan darah.
“Meskipun saat pandemi, tapi momentum nya sangat tepat. Untuk memenuhi kebutuhan darah di PMI. Karena itu, kami ikut berkontribusi dalam misi kemanusiaan. Ini juga melibatkan 10 petugas PMI,” katanya sambil menegaskan selama pelaksanaan protokol kesehatan diterapkan sangat ketat.
Artinya ketika terjadi krisis darah, dapat segera teratasi.
Selain itu, dengan melakukan donor darah secara rutin, berdampak positif bagi pendonor. Kesehatannya terkontrol, dan bisa membantu memperlancar aliran darah. Bahkan, jika rutin mendonorkan darah bisa terhindar dari risiko terkena serangan jantung, kanker, dan stroke.
\"Manfaat donor darah juga meningkatkan produksi sel darah merah. Karena Sumsum tulang belakang pun akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. Itu berdasarkan keterangan medis,\" kata dia.
Makanya, kata Yeyet PGRI konsisten, sejak ia dilantik, program donor darah per tiga bulan, tak pernah alfa. Selalu diisi.
“Kita prioritaskan pesertanya dari anggota PGRI. Tapi, ada saja dari luar ikut mendonorkan darah. Karena itu tadi, selain sisi kemanusiaan, juga bernilai ibadah, dan baik juga buat kesehatan,” tuturnya. (zen/opl)