RAKYATCIREBON.ID – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat sejarah baru, Selasa (31/8). Prosesi pelantikan dan serah terima jabatan 3 pejabat tinggi madya dilaksanakan di kampung lumbung Pekerja Migran Indonesia (PMI) yaitu di Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menyatakan, kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Juntikebon tersebut merupakan momentum istimewa, karena dilangsungkan di jantung PMI. Bahkan ada tujuan lain yang juga penting, yaitu untuk melakukan kedekatan di tengah masyarakat. Sehingga masalah yang berkaitan dengan PMI bisa diketahui dan dilakukan upaya apabila perlu penanganan.
“Ini sejarah baru, alasannya adalah rakyat. Masalah PMI tidak ada pada jas mahal yang anda pakai, tidak ada di gedung mewah. Masalah yang ada di hari ini di tempat mereka (PMI, red). Karena problem rakyat ada di bawah. Ini harus dimaknai secara tulus dan diselami sampai dasar hingga jantungnya,\" jelasnya.
Ia memastikan bahwa kegiatan itu adalah sejarah pertama ada lembaga yang melantik pejabat di tempatnya rakyat langsung. Hal ini menandakan ketundukan sebuah BP2MI kepada rakyat Indonesia, yaitu khususnya PMI. Sehingga pelantikan 3 pejabat tinggi madya tersebut ini adalah potret sejati.
“Saya yakin dengan cara ini akan ada kesadaran ideologis. Ini upaya kita untuk mendekatkan diri dengan PMI dengan sinergi dan kolaboratif. Mari kita bangun iklim yang sejuk baik di internal maupun external. Terima kasih kepada bupati, forkopimda, camat beserta muspika, dan segenap perangkat daerah atas ijinnya, sehingga pelantikan di Balai Desa Juntikebon dapat terlaksana. Ini menarik menunjukan kita bersimpati baik PMI dan keluarganya. Bahwa kita adalah pelayan masyarakat,\" ungkapnya.
Disampaikan, kegiatan itu dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia Nomor 114/TPA Tahun 2021. SK ini tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan BP2MI.
“Hari ini telah dilantik Pejabat Tinggi Madya sejumlah tiga orang dan Pejabat Administrator sejumlah satu orang,” sebutnya.
Adapun Pejabat Tinggi Madya yang dilantik, yaitu A Gatot Hermawan SH MH sebagai Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika. Berikutnya Drs Lasro Simbolon MA sebagai Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik.
Dan Brigjen Pol Achmad Kartiko SIK MH sebagai Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah. Sedangkan satu Pejabat Administrator yang dilantik adalah Pujiono SH MH sebagai Kepala UPT BP2MI Semarang, Jawa Tengah.
“Saya ucapkan selamat mengemban tugas kepada tiga pejabat tinggi madya di lingkungan BP2MI yang baru saja dilantik. Saya berharap memiliki terobosan dan pemikiran baru yang mengubah pola pikir ASN dan budaya kerja organisasi, dimana hal ini dapat dinilai melalui eksistensi sesuai fungsinya sebagai pelayan publik dan perekat NKRI untuk mewujudkan transformasi organisasi,” ujarnya.
Diinginkannya pula, pimpinan BP2MI di manapun dan pada jabatan apapun agar menjadi pemimpin yang inklusif. Artinya Pemimpin yang mampu memahami perbedaan sebagai suatu asset bukan liability, beradaptasi secara tepat, cepat melalui birokrasi yang dinamis.
“Saya berharap juga agar seluruh jajaran pejabat dan pegawai di BP2MI selalu menjaga kesatuan dan persatuan, menghargai perbedaan dan membangun iklim yang sejuk, baik di dalam lingkungan internal BP2MI maupun eksternal,” pintanya.
Benny menambahkan, Kabupaten Indramayu terdiri dari 31 kecamatan dan 317 desa. Dari 31 kecamatan itu ada 4 kecamatan yang menjadi lumbung PMI. Salah satunya Kecamatan Juntinyuat yang menyumbang angka terbesar, baik di sektor Anak Buah Kapal (ABK), Government to Government (G to G), dan sektor informal.
“Untuk jumlah komunitas PMI di Indramayu antara lain CBO, Desmigratif, Desbumi dan KKBM,” pungkasnya. (tar)