RAKYATCIREBON.ID – Menyikapi kisruh perebutan tahta di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, keluarga dari Pangeran Mohammad Ilen Seminingrat meminta Walikota Cirebon untuk melakukan mediasi.
“Pak Walikota memang tidak bisa mengintervensi, tapi harus melakukan mediasi, demi melindungi dan melestarikan situs Keraton Kasepuhan,” kata putri dari Pangeran M Ilen Seminingrat, Ratu Nunika Anjarsari.
Ratu Nunika mengatakan, cagar budaya harus dilindungi oleh pemerintah, termasuk pemerintah daerah. Jangan sampai ada kerusakan, baik fisik maupun tradisi trah untuk menduduki kursi sultan.
“Undang saja pihak yang bersengketa, undang juga sejarahwan, filolog, lalu buka datanya dan dimusyawarahkan sesuai adat yang berlaku. Pemkot Cirebon hanya jadi penyelanggara, memfasilitasi, bukan untuk mencampuri,” kata Ratu Nunika.
Ratu Nunika mengaku, pihaknya merasa perlu mendorong pemerintah dareah untuk turun tangan, sebab selama ini pemkot cenderung lepas tangan dengan beralasan tidak mau ikut campur internal keraton. Maka yang akan terjadi adalah selalu kisruh, karena semua merasa paling berhak.
“Padahal dari semua yang merasa berhak menduduki kursi Sultan Kasepuhan, tentu hanya ada satu yang paling berhak. Siapa? Ayo semua buka datanya, dikaji sesuai tradisi, dimusyawarahkan sesuai adat keraton, dan disepakati bersama. Pemkotlah yang punya peran mengumpulkan pihak-pihak yang bertikai itu,” tegas Ratu Nunika. (sep)