Telan Rp513 Miliar, Bendungan Kuningan Mengairi Sawah hingga ke Brebes

Rabu 01-09-2021,14:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID- Hari Jadi ke-523 Kuningan yang jatuh pada tanggal 1 September 2021 terasa spesial. Pasalnya, Bendungan Kuningan yang menjadi Program Strategis Nasional yang menelan biaya Rp513 miliar itu, diresmikan langsung Presiden RI Ir H Joko Widodo, Selasa (31/8).

Bendungan ini untuk memenuhi kebutuhan pasokan air area pertanian di wilayah Kuningan dan sekitarnya.

Selain meresmikan Bendungan Kuningan, dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan, Presiden Joko Widodo memantau pelaksanaan vaksinasi door to door di Desa Sangkanhurip, Kecamatan Cigandamekar. Dilanjutkan ke Pondok Pesantren Miftahul Fallah, Desa Cilowa, Kecamatan Kramatmulya.

Usai memantau jalannya vaksinasi, presiden bersama rombongan langsung menuju Pendopo Kuningan disambut Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil, dan seluruh Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat. Termasuk Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH selaku tuan rumah.

Selanjutnya, agenda presiden didampingi Menteri PUPR, Menteri Sekretaris Negara,  Gubernur Jabar beserta Bupati Kuningan  meresmikan Bendungan Kuningan, yang berlokasi di Kecamatan Cibeureum. 

Bendungan yang selesai dibangun pada tahun 2021 ini, merupakan Program Strategis Nasional yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air bagi areal pertanian secara luas.

Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan, Bendungan Kuningan di Provinsi Jawa Barat telah dibangun selama tujuh tahun dengan biaya sebesar Rp513 miliar, telah tuntas dan bisa difungsikan.

Bendungan yang  memiliki kapasitas tampung  25,9 juta meter dan luas genangan 221,59 hektar ini, akan menyuplai air irigasi secara kontinyu  bagi 3.000 hektar areal sawah masyarakat yang berada  di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon di Jawa Barat, serta Kabupaten Brebes di Jawa Tengah.

Hal ini akan mendorong peningkatan produktivitas sekaligus kesejahteraan para petani. “Jika suplai air untuk irigasi ini terus terjaga, petani bisa menambah frekuesi tanamnya dari satu kali setahun menjadi dua atau tiga kali setahun. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan juga berdampak pada kesejahteraan petani kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Jokowi meminta agar bendungan ini disambungkan dengan penataan jaringan irigasi. Sehingga kehadiran bendungan dapat memberikan manfaat optimal dalam penyediaan air irigasi bagi para petani.

“Saya minta agar bendungan ini disambungkan dengan penataan jaringan irigasi. Mulai saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier, sampai ke kuartel. Hal ini penting ditekankan agar kehadiran bendungan ini betul-betul bermanfaat menyediakan air irigasi bagi para petani,” ujarnya.

Selain menopang sektor pertanian, Bendungan Kuningan juga sangat bermanfaat untuk mendukung ketahanan air dengan menyediakan layanan air baku sebesar 0,30 meter kubik per detik. Selain itu, berfungsi untuk mendukung pengendalian banjir serta berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 0,5 megawatt.

Presiden berharap keberadaan bendungan multifungsi ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. “Saya berharap bendungan ini juga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah. Bukan saja meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga memberikan penyediaan air bersih. Yang bermanfaat bagi kepentingan masyrakat,” pungkasnya.

Usai memberikan sambutan, Jokowi melakukan  pemutaran roda pintu air dan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian Bendungan Kuningan, Jawa Barat.

Usai dari bendungan, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menyampaikan terima kasihnya atas kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kabupaten Kuningan. “Ini kado untuk Kabupaten Kuningan. Pembangunan bendungan ini bisa diresmikan langsung oleh bapak Presiden. Alhamdulillah, terima kasih pak Presiden. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan menyukseskan agenda ini,” ucap politisi PDIP ini.

Tags :
Kategori :

Terkait