RAKYATCIREBON.ID – Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan memberikan kesempatan kepada para petani desa penyangga untuk mengelola lahan yang belum terpakai. Lahan seluas 120 hektar itu berada di sekitar kilang dalam bentuk persawahan.
Dijelaskan Unit Manager Communication Relation and CSR Pertamina RU VI, Cecep Supriyatna, lahan tersebut merupakan milik Pertamina yang saat ini dimanfaatkan masyarakat untuk dikelola sebagai lahan pertanian. Diantaranya ditanami tanaman jenis padi dan palawija.
Dikatakan, pemanfaatan lahan RU VI yang berada di seberang Kilang Balongan itu merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina kepada masyarakat Kecamatan Balongan yang berada disekitar kilang. Melalui program pemanfaatan lahan oleh masyarakat tersebut, diharapkan pihaknya bisa menjadi sumber penambah penghasilan dan kesejahteraan warga. Serta untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Lahan tersebut saat ini memang belum digunakan, namun ke depan akan ada rencana pengembangan kilang yang menggunakan lahan tersebut. Nantinya lahan seluas 120 hektar ini akan digunakan sebagai area pengembangan kilang,” jelasnya, Sabtu (28/8).
Menurutnya, masyarakat yang memanfaatkan lahan milik RU VI tersebut dibagi secara berkelompok dengan membentuk kelompok tani dari desa-desa di Kecamatan Balongan. Dalam hal penggunaan lahannya, para penggarap telah secara tertulis bersedia dengan lapang dada tidak lagi bisa menggarap ketika suatu saat lahannya digunakan oleh Pertamina demi kebutuhan pengembangan kilang.
Ditegaskan, untuk hasil panen dari pemanfaatan lahan milik RU VI tersebut, secara utuh untuk kesejahteraan masyarakat agar keberadaan Kilang Balongan bisa dirasakan manfaat dan memberikan kebaikan untuk masyarakat.
“Selama pemanfaatan lahan oleh masyarakat, Pertamina RU VI juga beberapa kali pernah mengadakan pelatihan pengembangan benih padi. Jadi ketika lahannya nanti digunakan oleh Pertamina para petani bisa beralih menjadi pengembang bibit sebagai alternative,” tandasnya. (tar)