Alhamdulillah, Sekolah Mulai Dibuka Lagi

Kamis 26-08-2021,20:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Status Kabupaten Majalengka yang menurun dari level 3 menjadi level 2 PPKM berdampak luas bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya dunia pendidikan.

Turunya level Kabupaten Majalengka dari level sebelumnya, menunjukkan jika serangan pandemi Covid-19 mulai melandai dan terus menurun.

Kondisi tersebut disambut baik sejumlah kalangan pendidik. Pasalnya harapan besar bisa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka terbatas sudah mulai bisa dilakukan, meski dengan protokol kesehatan dan persyaratan cukup ketat.

Wakil Rektor UNMA Majalengka, Dr H Diding Badjuri MSi menyambut baik penurunan level PPKM di Majalengka, dan makin berkurangnya jumlah warga yang terpapar.

Namun, pihaknya tetap meminta agar masyarakat tetap tidak terlena dan tetap meningkatkan protokol kesehatan.

“Seperti penggunaan masker ganda, kebiasaan mencuci tangan di air yang mengalir, menghindari kerumunan maupun mengurangi mobilitas yang tidak perlu,” kata Diding kepada Rakyat Cirebon, Rabu (25/8).

Menurutnya, dengan perubahan status tersebut maka sejumlah sekolah sudah mulai melakukan uji coba KBM tatap muka terbatas. Hal itu akan sangat positif bagi perkembangan pendidikan di Kabupaten Majalengka.

Pasalnya, kata dia, bagaimanapun pembelajaran secara tatap muka akan jauh lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan daring.

“Mudah mudahan masyarakat Majalengka bisa tetap konsisten dalam menjaga protokol kesehatan. Sehingga Majalengka bisa terbebas dari Corona, agar semua kehidupan bisa berjalan secara normal,”ucapnya.

Sementara itu,sejumlah sekolah sudah mulai melakukan uji coba KBM tatap muka terbatas, dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Salah satunya, di SDN 1 Loji Kecamatan Jatiwangi.

Namun pada uji coba pembelajaran tatap muka tersebut, jumlah siswa tetap dibatasi hanya 50 persen saja yang KBM tatap muka.

Sisanya tetap daring dan digilir secara terjadwal. Sebelum masuk sekolah, para siswa diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya.

Selain itu para guru juga melakukan hal yang sama ditambah melakukan pemeriksaan antigen Covid-19 terlebih dahulu.

Kepala SDN 1 Loji, Hafidin mengatakan, dimulainya belajar tatap muka di sekolah tersebut, selain karena adanya dorongan dari para orang tua murid, disebabkan karena anak anak sudah terlalu lama belajar daring di rumah.

Adanya kelonggaran aturan dan turunya level PPKM menjadi salah satu alasan pihaknya menggelar KGM tatap muka terbatas, yang sifatnya uji coba.

Tags :
Kategori :

Terkait