Belakangan saat ketemu Anisah dan Betta, mereka menginfokan bahwa pemindahan itu sepenuhnya dibantu Direktur RSUD Mohamad Soewandhi Surabaya yang merangkap jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya drg Febria Rachmanita yang akrab dipanggil Feny. Salah seorang putranya Aldi adalah teman baik Okky.
Sedangkan untuk semua urusan teknis pemindahan Cak Fu dibantu secara optimal oleh Kepala Bidang Pelayanan dan penunjang Medik RSUD Mohamad Soewandhi Surabaya dr Arif Setiawan.
Begitu mendengar nama Feny, Dr Aqua teringat kejadian pada Jumat malam, 9 Juli 2021 lalu saat Feny membantu mendapatkan makam di Tempat Pemakaman Umum Keputih Surabaya buat Cluster General Manager (GM) Hotel Pesonna Surabaya dan Gresik, Jawa Timur, Cucun Mansur (55 tahun) yang meninggal karena terpapar Covid-19.
\"Ibu Feny selama ini dikenal sebagai pejabat Kota Surabaya yang suka membantu. Saya akan kontak beliau untuk minta izin membesuk Cak Fu,\" ujar Dr Aqua kepada Anisah dan Betta.
Sekitar dua jam kemudian Dr Aqua berhasil komunikasi sama Feny. Kemudian mengutarakan niatnya membesuk Cak Fu dan minta izin agar diperkenankan melakukan itu.
\"Pak Fuad teman akrab Pak Aqua? Sudah lama kenalnya? Putra saya Aldi memang teman putrinya Pak Fuad, Okky. Silakan kalau Pak Aqua mau membesuk beliau. Nanti di RSUD Mohamad Soewandhi ditemani dokter Arif,\" kata Feny sambil mengirimkan nomor telefon genggam Arif.
Begitu mendapat izin dari Feny untuk membesuk Cak Fu, Dr Aqua sangat bersyukur dan lega sekali. Keyakinannya bahwa Tuhan memberikan jalan atas semua niat baik, terbukti. Hal seperti ini sudah sering dirasakannya.
Kamis siang, 19 Agustus 2021 ditemani Arif, Dr Aqua membesuk Cak Fu. Begitu tiba di ruang stroke unit lantai 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr Mohamad Soewandhi, di samping Cak Fu ada Anisah.
Keduanya kaget sekali saat melihat Dr Aqua datang. Cak Fu langsung menangis. \"Bro Aqua ini motivator hebat. Beliau teman akrab saya,\" ujar Cak Fu kepada dokter Arif. Selama ini Cak Fu biasa memanggil \"Bro\" kepada dr Aqua.
Kepada Cak Fu disampaikan salam dari Ustadz Nurcholis, seluruh jamaah POS, Ventje, dan Kurnia. Mendengar itu Cak Fu kembali menangis. Dengan cepat Dr Aqua mengambil tisu dan mengusap air mata Cak Fu.
“Alhamdulillah pemulihannya sangat cepat. Selama ini Cak Fu baik pada semua orang, sehingga mendapatkan yang terbaik dari Tuhan. Cepat sembuh Cak Fu,\" tutur Dr Aqua memberi semangat.
Cak Fu bersama Nurcholis menjadi editor dua buku \"super best seller\" karya Dr Aqua yang berjudul \"Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)\" serta \"Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama\". Sampai sekarang buku itu telah terjual sebanyak 32 ribu eksemplar.
SARAN ALIRA TULIS BUKU
Selama ngobrol Dr Aqua banyak memotivasi dan memberi penguatan kepada Cak Fu. Bapak tiga anak itu menyimak. Sekali-kali mengeluarkan air mata. Perasaannya campur aduk. Sedih, kecewa, gembira, bahagia, dan lainnya. Hal itu diutarakan kepada Dr Aqua.
\"Semua dokter dan perawat di sini baik-baik. Mereka sangat memperhatikan saya. Terkadang saya sungkan karena merepotkan mereka,\" kata Cak Fu.
Setelah puas ngobrol dan memberikan semangat kepada Cak Fu, Dr Aqua pamit. \"Cepat sembuh Cak Fu. Insya Allah besok saya datang lagi.\"