Bagikan Lebih dari 500 Porsi Bubur Syura dan Santuni 100 Anak Yatim
RAKYATCIREBON.ID - Pengurus Paguyuban Situs Pangeran Pesarean menggelar perayaan 10 Muharram, akhir pekan lalu. Dalam perayaan tersebut, sejumlah rangkaian acara digelar bersama warga sekitar. Mulai dari dzikir dan doa bersama, bedah sejarah filosofi bubur syuran hingga pembuatan bubur syura secara gotong royong.
Ketua Paguyuban Situs Pangeran Pesarean, R Hasan Ashari menjelaskan, peringatan 10 Muharram terinspirasi dari berbagai kisan yang terjadi dalam sejarah Islam. Dimana banyak peristiwa penting terjadi pada 10 Muharram. Mulai dari penciptaan Nabi Adam As hingga selamatnya Nabi Nuh As dari kepungan air bah.
“Contoh pada 10 Muharram para nabi dimuliakan oleh Allah. Sejak zaman Nabi Adam As, dihampura semua dosanya. Bahkan dinyatakan bahwa terjadinya atau terciptanya Nabi Adam ada di 10 syura ini. Kejadian Nabi Ibarahim dibebaskan pada 10 syura. Ada Nabu Yusun dimakan ikan paus juga pada 10 syura. Dan yang paling terkenal pada 10 juga Nabi Nuh selamat dari bah selama 6 bulan terombang ambing,” ujar R Hasan, akhir pekan lalu.
Hal itu dimaknai oleh warga di sekitar Situs Pangeran Pesarean untuk bergotong royong membuat bubur syura untuk mengenang berbagai peristiwa sejarah Islam pada masanya. Sekaligus sebagai wahana silaturahim sesama warga dengen sesepuh di Situs Pangeran Pesarean.
“Kami masyarakat membuat bubur syura, gotong royong, bahu membahu. Pada intinya masyarakat hari ini ada yang punya singkonng bawa singkong, yang punya beras bawa beras, yang salam bawa salah, yang punya serei bawa serei. Ini bagaimana orang semampunya membawa bahan makanan yang dibutuhkan untuk pembuatan bubur syura ini,” kata dia.
Mulai dari pengumpulan bahan, pembuatan hingga penyajian bubur syura dilakukan oleh warga. R Hasan mejelaskan, ada sebanyak 500 porsi bubur syura yang berhasil dibuat warga. Ratusan porsi itu kemudian dibagian kepada warga yang tinggal di sekitar Situr Pangeran Pesarean secara cuma-cuma.
Di samping itu, di hari yang sama 10 Muharram juga dikenal sebagai hari anak yatim. Pengurusan Paguyuban Situs Pangeran Pesarean pun melakukan santunan anak yatim sebanyak 100 orang. Dana yang dikumpulkan merupakan hasil urunan warga dan dibagian kepada anak yatim dari berbagai wilayah di sekitar Situs Pangeran Pesarean.
“Ini dimakan kita belajar silaturahim dengan berbagai tokoh. Buburnya sudah 500 porsi yang sudah dibagikan. Dan masih ada beberapa baskom tersisa. Kami juga mengundang anak yatim. Alhamdulillah sudah dibagikan. Kalau hari ini sudah 20, sekitaran 100 anak yatim warga sekitar situs,” ujar R Hasan.
Pegiat Budaya Cirebon, Jajat Sudrajat menjelaskan, perayaan 10 Muharram di Situs Pangeran Pesarean merupakan upaya menjaga tradisi. Karena itu harus didukung berbagai elemen masyarakat. Terutama warga yang berada di sekitar Situs Pangeran Pesarean. (wan)