RAKYATCIREBON.ID - Kaum disabilitas dan kalangan lanjut usia (lansia) di Desa Garawangi Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, dapat pendampingan intensif dari Kementerian Sosial melalui Balai Wyata Guna Bandung. Saat ini prosesnya memang masih tahap asesmen.
Keterbatasan fisik kaum disabilitas, juga persoalan lainnya menjadi faktor yang harus terus diperjuangkan dan perhatian dari sejumlah kalangan, termasuk perhatian dari pemerintah.
Pelayanan rehabilitasi sosial perlu dan sangat layak dilakukan, untuk kalangan disabilitas juga lansia, yang memang mengalami keterbatasan fisik.
Pelayanan tetap harus dilakukan, bukan hanya karena faktor sakit saja. Namun, soal perhatian ini, mereka pun punya hak yang sama untuk dapat hidup, tumbuh dan berkembang seperti orang normal umumnya.
Perwakilan Balai Wyata Guna Bandung, Lela, didampingi Kepala Bidang Dinas sosial Kabupaten Majalengka mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Kementrian sosial melalui laporan Pondok Dilan, pihaknya akan melakukan asesmen terlebih dahulu kepada sejumlah disabilitas dan lansia yang diajukan.
“Nanti, tahapan selanjutnya, penyandang disabilitas dan lansia di sini akan kami laporkan ke Kementerian Sosial, supaya segera ditindaklanjuti,” ujar Lela, Sabtu (14/8).
Pihaknya juga akan melakukan verifikasi dan validasi data. Pendataan lebih khusus akan dilakukan terhadap kebutuhan mereka. Sehingga data yang telah terverifikasi dapat segera dilaporkan ke pihak Kemensos.
“Semoga, dalam waktu dekat, pihak Kemensos akan berkunjung langsung ke sini. Proses Atensi dengan kategori penyandang disabilitas dan lansia harus terintegrasi. Prosesnya mulai dari fasilitasi akses, intake dan engagement, asesmen komprehensif, intervensi, supervisi sampai monitoring dan evaluasi,” ujarnya.
Lela menuturkan asesmen juga sangat penting dilakukan untuk menentukan layanan yang tepat. Setiap orang, termasuk para penyandang disabilitas itu mempunyai sifat unik, dan punya potensi lainnya.
“Sehingga perlu digali lebih dalam tentang kondisi orang tersebut, baik permasalahan maupun kebutuhannya, peluang, dan kesempatan yang ada,” ucapnya.
Berdasarkan laporan pengamatan dari Pondok Disabilitas dan Lansia (Pondok Dilan), warga disabilitas dan lansia yang berada di wilayah Desa Garawangi Kecamatan Sumberjaya perlu ditindaklanjuti dan dilakukan pembinaan.
Kepala Desa Garawangi, Agus Setiawan menyambut baik perhatian dari Kementerian Sosial melalui Balai Wyata Guna Bandung juga Pondok Dilan.
Pihaknya berharap pembinaan dan pendampingan untuk warganya yang termasuk penyandang disabilitas dan lansia dapat bimbingan yang maksimal secara intensif.
“Penyandang disabilitas dan lansia di desa kami supaya terus diperhatikan secara maksimal. Kami berharap, penyandang disabilitas bisa mendapatkan pendampingan yang intens dari semua kalangan. Kami pun berharap, bukan hanya pendampingan dan pembinaan saja, kebutuhan alat bantu difabel ataupun bantuan sosial lainnya sangat kami nantikan, untuk memenuhi keberlangsungan hidup mereka,” tandasnya.
Pada momen tersebut terlihat hadir Forum Anak Disabilitas, pendamping desa, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Majalengka dan Pendamping Sosial Disabilitas Majalengka. Kunjungan tersebut juga menerapkan protokol kesehatan.(hsn)