RAKYATCIREBON.ID - Pernyataan tegas Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengenai proses lelang 45 paket pekerjaan yang sedang berjalan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cirebon, disambut positif para pengusaha jasa konstruksi lokal. Mereka pun mendukung penyelenggaraan proses lelang sesuai ketentuan dan seadil-adilnya.
Salah satu Pengusaha Jasa Kontruksi, Abdul Rozak mengatakan, dirinya sangat yakin jika walikota tidak bermain dan intervensi mengondisikan pemenang proyek. Namun, para pengusaha juga melihat ada gelagat di lingkaran E1 yang mencoba memanfaatkan kedekatan untuk mengondisikan pemenang lelang yang sedang berjalan.
\"Dugaan kuat kami, ada oknum yang mengarahkan dari lingkaran gedung putih, mengoordinir perusahaan dari luar untuk masuk dan mendapatkan pekerjaan di Kota Cirebon. Tidak ada keadilan di situ. Karena saat kami ikut juga, seperti ada kekhususan bagi mereka (kontraktor luar, red),\" ungkap Abdul Rozak kepada Rakyat Cirebon, Kamis (5/8).
Rozak pun mengaku salut dengan ketegasan walikota. Hanya saja, dia menyayangkan oknum di lingkarannya yang mulai bermain. Dan ternyata permainannya itu membuat kontraktor lokal geram.
\"Pak Wali tidak mengondisikan. Tapi kita lihat ada orang dekatnya yang mengondisikan itu. Sampai -sampai mengawal proses review dan verifikasi faktual yang dilakukan PPK di Disdik. Kami tahu itu. Kita mendukung pak Wali tegas, tidak mengondisikan apapun dalam proses lelang. Untuk tender ulang, jangan ada intervensi dari pihak mana pun. Harus fair dan bebas,\" tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Cirebon, Chilmy M Thoha juga mencium gelagat yang sama. Dia yakin walikota tidak intervensi dan mengondisikan pemenang lelang. Chilmy juga bangga memiliki kepala daerah yang tegas mempertahankan kepentingan masyarakatnya.
\"Kalau pak Wali tidak mungkin turun tangan langsung. Tapi lingkarannya inilah yang mungkin mengondisikan. Secara aturan memang semua boleh ikut (lelang, red). Tapi jangan terlalu nampak ada permainan. Sehingga muncul ketidakpuasan dari teman-teman,\" kata Chilmy. (sep)