RAKYATCIREBON.ID- Di tengah santernya wacana penggunaan gedung DPRD Kota Cirebon jadi tempat isolasi pasien Covid-19 atas usulan pimpinan dewan, DPD Partai Golkar Kota Cirebon juga menyatakan kesediaan untuk kantornya jadi tempat isolasi.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Andrie Sulistio SE mengatakan, untuk efisiensi anggaran belanja pada APBD, bisa saja opsi menggunakan gedung DPRD jadi tempat isolasi pasien Covid-19 diambil.
\"Bisa saja pakai gedung DPRD atau bisa juga menggunakan gedung sekolah atau boleh dipakai gedung DPD Partai Golkar Kota Cirebon buat tempat isolasi kalau memang masih kurang,\" ungkap Andrie kepada Rakyat Cirebon, Kamis (29/7).
Dikatakan Andrie, pihaknya saat ini tengah mengurangi agenda pertemuan tatap muka langsung di kantor DPD, sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Makanya, masih relatif sepi kegiatan.
\"Itu milik kita sendiri, gedung DPD Partai Golkar boleh dipakai. Daripada nganggur saja gedungnya, silakan dipakai. Karena kita juga belum beraktivitas,\" kata Andrie.
Politisi yang juga ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Cirebon itu menegaskan, pihaknya siap \"menghibahkan\" sementara penggunaan kantor partainya jadi tempat isolasi pasien Covid-19. Pemkot jika membutuhkan, Andrie mempersilakan untuk kantor partainya disurvei terlebih dahulu.
\"Sangat siap dan Golkar sangat bersedia. Silakan disurvei. Bertempat di Krucuk, yang jelas strategis, seperti halnya hotel-hotel yang disewa pun juga kan di Jalan Siliwangi,\" jelasnya.
Selain berlokasi strategis, Andrie menambahkan, di dalam gedung DPD Partai Golkar Kota Cirebon juga terdapat aula yang cukup besar. \"Ada beberapa ruangan luas yang bisa digunakan untuk keperluan para nakes (tenaga kesehatan, red),\" katanya.
Kesediaan pihaknya didasarkan juga atas kepedulian terhadap penanganan Covid-19 yang sedang dilakukan Pemkot Cirebon. Andrie menyatakan, pihaknya turut berperan aktif dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. \"Untuk bed, silakan bisa kerjasama nanti dengan rumah sakit atau dengan TNI-Polri,\" imbuhnya.
Sebelumnya, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH akhirnya angkat bicara terkait usulan dari pimpinan dewan untuk menjadikan gedung DPRD tempat isolasi pasien Covid-19. Azis menilai usulan tersebut sebagai wujud kepedulian wakil rakyat.
\"Usulan penggunaan gedung dewan merupakan salah satu bentuk kepedulian nyata dari teman-teman anggota DPRD Kota Cirebon,\" ungkap Azis seusai menghadiri rapat paripurna di Griya Sawala gedung DPRD, Rabu (28/7).
Orang nomor satu di Kota Cirebon itu mengatakan, sejauh ini belum ada pembahasan atau komunikasi secara langsung antara pimpinan dewan dengan pihaknya terkait usulan tersebut. Usulan penggunaan gedung DPRD jadi tempat isolasi baru tersampaikan melalui media massa.
\"Belum. Ini baru usulan yang kemudian ditangkap oleh media. Sehingga menjadi wacana yang bisa diarahkan menjadi kenyataan, jika memang semuanya memenuhi syarat,\" katanya. (jri)