RAKYATCIREBON.ID - Sejumlah peternak ikan mengaku kesulitan memasarkan, maupun mengirimkan pesanan kepada pembeli selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Akibatnya banyak peternak ikan yang merugi. Bahkan tidak sedikit yang terancam gulung tikar.
Mengantisipasi kerugian yang terus membengkak, para peternak ikan terpaksa menjualnya dengan harga rendah.
Salah satu satu peternak ikan asal Maja, Nana Suryana (45) mengaku, kesulitan mengirimkan produksi ikan nila ke sejumlah pasar di luar Majalengka dan kota kota besar lainya.
Padahal, kata dia, sebelum ada pandemi Covid-19 dalam satu bulan sekali, ia bisa mengirimkan bibit ikan ke berbagai daerah.
Seperti, Subang, Sumedang, Kuningan, Tegal dan Brebes. Namun saat ini hal itu tidak bisa dilakukan karena adanya penyekatan dari petugas di lapangan.
Sehingga ia terpaksa menjual ikan ke pasar yang ada di sekitar wilayah Majalengka saja. Meski keuntungan yang diperoleh tidak seberapa, namun hal itu masih mampu menutupi beban biaya hidup di tengah masa pandemi .
“Biasanya selain main di pembesaran, saya juga biasa mengirimkan benih dan anak ikan, justru jika dihitung hitung keuntungan ada di benih dan anak ikan. Sebab selain panen lebih cepat, biaya pakan yang dikeluarkan pun relatif sedikit,”ungkap Nana kepada Rakyat Cirebon, Rabu (28/7).
Sementara itu, para peternak ikan Koi juga makin kelimpungan dengan perpanjangan masa PPKM. Pasalnya mereka mulai kesulitan mencari pasar. “Mengingat sebagian besar pasar Koi berada di luar daerah,” tandasnya.
Terpisah, Adi Sopandi, salah seorang anggota kelompok Ikan Desa Lengkong Kulon mengatakan, berbeda dengan ikan nila, yang masih bisa dijual atau dikonsumsi sendiri. Ikan Koi sangat sulit. Sebab ikan tersebut bukan ikan untuk konsumsi.
“Saaat ini jelas kami sangat kesulitan untuk bisa memasarkan, berbeda dengan ikan Nila, yang masih bisa dijual ke pasar atau ke penduduk untuk dikonsumsi. Sementara Koi sangat susah,”keluhnya.
Namun demikian, ia berharap pandemi bisa segera selesai, agar ia bersama para peternak Koi lainya bisa kembali meraup untung. (pai)