RAKYATCIREBON.ID - Serbuan vaksinasi terus digencarkan TNI di Majalengka dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat, Senin (26/7). Kali ini, giliran ratusan santri di pondok pesantren Al Mizan yang berada di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka mengikuti program vaksinasi dosis pertama.
Hal tersebut sengaja diintensifkan sebagai upaya mendukung percepatan program vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.
Tidak heran setiap akhir pekan, gerai vaksin berkeliling menyusuri ke berbagai pelosok daerah di Kabupaten Majalengka.
Dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, ratusan santri pondok pesantren Al Mizan mulai mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 berjenis Sinovac.
Para santri yang umumnya belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk atau KTP ini cukup menunjukkan kartu keluarga.
Setelah dilakukan pengecekan kesehatan, para santri pun satu per satu diberikan dosis vaksin.
Pengasuh Ponpes Al Mizan, KH Maman Imanulhaq yang turun langsung meninjau kegiatan vaksinasi sumringah melihat antusiasme warga pesantren dan masyarakat umum yang tidak takut disuntik vaksin.
Hal itu membuktikan bahwa masyarakat sekitar pesantren cerdas lantaran tak termakan isu hoaks yang beredar soal vaksin Covid-19.
\"Al Mizan menjadi salah satu pionir pesantren yang melakukan vaksinasi massal untuk warga pesantren. Ini penting untuk memberikan pesan kepada publik bahwa vaksinasi Covid-19 tidak bertentangan dengan syariat,\" ujar KH Maman Imanulhaq kepada wartawan, Senin (26/7).
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB ini menambahkan, vaksinasi ini juga merupakan bentuk \'aksi melayani Indonesia\' yang dilakukan para kader PKB.
Menurutnya, dengan menggunakan jejaring pesantren-pesantren yang ada di pelosok Nusantara, diharapkan percepatan program vaksinasi Covid-19 lekas tercapai.
Tak hanya itu, aksi melayani Indonesia juga bergerak untuk mendistribusikan obat-obatan dan vitamin kepada warga yang tengah menjalani Isolasi Mandiri.
PKB berkomitmen untuk terus bersama rakyat melewati situasi krisis yang telah menghantam Indonesia sejak tahun lalu.
Sementara itu, pelayanan gerai vaksin ini menggunakan sistem jemput bola.
Pihaknya sengaja mendatangi berbagai komponen lembaga atau yayasan pesantren agar mereka mendapat vaksin gratis tanpa harus ke tempat kesehatan lainnya.