RAKYATCIREBON.ID – Kondisi jalan Kanci-Sindanglaut kerap kali menjadi sorotan. Pasalnya, terdapat titik kemacetan. Tepatnya, ruas jalan yang berada di bawah rel kereta api. Kondisinya rusak parah.
Tapi, Agustus nanti, dipastikan akan ada perbaikan. Panjangnya, 100 meter. Dengan lebar 5 sampai 6 meter.
Proses lelang sudah ditempuh. Pemenang tender pun sudah ada yakni CV Intracont Junior. Sehingga, pengerjaan proyek, sudah dijadwalkan.
Kepada Rakyat Cirebon, Direktur CV Intracont Junior, M Angga Merdiharto menjelaskan sebagai pemenang lelang, pihaknya akan menjaga amanah yang telah diberikannya.
“Kita menargetkan, pekerjaan selesai secepatnya. Kurang dari 45 hari bisa selesai. Dengan tetap menjaga mutu yang ditetapkan oleh DPUPR,” katanya, Senin (26/7) sambil menjelaskan bahwa kantor perusahaannya berada di daerah Sumber.
Angga--sapaan akrabnya, menjelaskan proses penentuan lelang dilakukan melalui tahapan di LPSE.
“Kami mengikuti semua syarat yang ada. Kami menang lelang serta mendapat SPK. Setelah itu, nanti akan dikerjakan. Pengerjaan sendiri akan dimulai 2 Agustus mendatang. Sebelum itu, kami sosialisasikan terlebih dulu,” kata dia.
Sementara itu, Pengawas Trimulya Utama Dedi Kurnia menjelaskan proses pengerjaan proyek akan dimulai dari pembenahan saluran. Dipasang gorong-gorong. Kemudian mengatur kemiringan. Setelah itu, proses pengerjaannya, dilakukan bertahap.
“Separoh dulu. Kemudian kita gali badan jalan kedalaman 27 cm. Kita kerjakan secepat mungkin,” akunya.
Meski demikian, dipastikan muttu serta kualitas jalan akan diutamakan. Sesuai standar yang diharapkan.
“Nanti dibetton. Pakai betton cor readymik. Designa sudah ada. Campuran komposisinya juga sudah ada semua,” kata dia.
Karena memakan waktu, pengerjaannya pun harus konsen. Makanya, dipastikan akan dilakukan penutupan jalan. Selama proses pengerjaan berlangsung.
“Untuk penutupan jalan ini, paling lamanya pada saat menunggu umur betton. Kalau kita tetap buka, takutnya bettonnya nanti ketika diuji tekan, tidak sesuai,” katanya.
Kemungkinan, prediksi kendala pada saat penggalian. Khawatir ada titik optic. Makanya, untuk memastikannya, akan berkoordinasi dengan pihak PJKA.
“Doakan semoga lancar. Karena kita harus menggali, mungkin akan memakan waktu agak lama. Harus berhati-hati. Syukur-syukur tidak ada titik optik. Jadi, tidak memakan waktu terlalu lama,” pungkasnya. (zen)