RAKYATCIREBON.ID - Pada hari pertama perpanjangan PPKM Level 4, penutupan ruas jalan akses masuk maupun ruas jalan utama dalam kota masih dilakukan. Data terakhir pada Senin (26/7), sudah ada 300 kendaraan diputar balik karena tidak memenuhi persyaratan.
Dari pantauan Rakyat Cirebon, di Bundaran Bakorwil-Krucuk, kendaraan dari arah utara menuju Kota Cirebon masih disekat. Petugas pun memeriksa satu persatu kendaraan dan meminta menunjukkan dokumen yang dipersyaratkan.
Kasatlantas Polres Cirebon Kota, La Ode Habibi Ade Jama mengungkapkan, sesuai arahan Presiden yang diperkuat oleh Instruksi Mendagri, turun ke daerah dan ditindaklanjuti oleh perintah Kapolres Cirebon Kota, sampai kemarin Satlantas masih melakukan penutupan akses masuk ke Kota Cirebon. Sekaligus menyekat mereka yang hendak masuk.
Ruas jalan ring tiga yang merupakan akses masuk utama dari semua arah, dan sampai saat ini masih ditutup, adalah Bundaran Bakorwil yang merupakan pintu masuk dari arah utara. Kemudian Penggung yang merupakan pintu masuk dari arah Kuningan. Kalijaga yang menjadi pintu akses masuk dari arah timur, serta Kedawung pintu masuk dari arah barat.
Dijelaskan Habibi, Kota Cirebon merupakan pusat dari Ciayumajakuning. Baik pusat perekonomian dan kesehatan, sehingga mobilitas masyarakatnya begitu tinggi. Penutupan ruas-ruas jalan pun bertujuan untuk menekan angka mobilitas masyarakat. Imbasnya, diharapkan akan bisa menekan angka penyebaran Covid-19.
\"Kota Cirebon itu pusat kegiatan masyarakat. Karena pusat ekonomi di Kota Cirebon, RS terbesar juga di Kota Cirebon,\" jelasnya.
Ditambahkan Habibi, menurut data sementara, ada sekitar 300 kendaraan yang diputar balik petugas karena tidak bisa menunjukkan dokumen yang dipersyaratkan untuk bisa masuk ke wilayah Kota Cirebon.
Ia pun mengharapkan, masyarakat tetap mengikuti ketentuan pemerintah dalam pelaksanaan PPKM level 4 ini. Sehingga ke depan bisa sesuai juga dengan harapan pemerintah dalam menekan angka kasus Covid-19.
\"Penyekatan sistemnya sama, di 18 titik kita lakukan penyekatan. Harapan kita, masyarakat tetap di rumah saja. Jika harus keluar rumah, silakan prioritaskan untuk kegiatan yang paling penting. Saat ini, sekitar 300 diputar balik karena tidak bisa menunjukkan dokumen seperti sertifikat vaksin dan PCR yang dipersyaratkan,\" pungkasnya. (sep)