Kadin Janji Bantu Pelaku UMKM di Desa

Senin 26-07-2021,23:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Majalengka akan merangkul para pelaku dan kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Langkah tersebut dalam rangka membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dalam pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19.

Kadin sendiri saat ini terus berupaya mempersiapkan langkah kerja dalam mengantisipasi status pandemi menjadi endemi, dengan kebangkitan ekonomi masyarakat.

Salah satunya dengan menggandeng sektor perbankan, BUMN, BUMD, perusahaan swasta maupun pengusaha untuk bisa menjadi bapa angkat dalam membantu sektor UMKM.

Selain itu, untuk membangkitkan perekonomian di pedesaan, yang merupakan tulang punggung pembangunan daerah.

Kadin juga, berupaya menggali potensi yang ada di desa-desa. Seperti pengembangan sektor perikanan, pertanian, kerajinan, wisata dan lainya yang bisa disinergikan dengan program Kadin.

Pernyataan itu disampaikan Redi Sugara, Ketua Kadin Kabupaten Majalengka, saat berkunjung ke Desa Lengkong Kulon Kecamatan Sindangwangi, Minggu (25/7).

Kedatanganya ke desa itu, sebut Redi, untuk melihat sejauh mana pengembangan potensi perikanan. Dia berharap para petani maupun kelompok tani ikan, sudah mulai beralih dari sistem konvensional ke sistem digital moderen.

Pihaknya berjanji siap membantu mewujudkan hal tersebut. Menurutnya, ada tiga persoalan besar yang dihadapi hampir semua kelompok tani.

Pertama, persoalan permodalan, yang kedua manajemen dan yang ketiga pemasaran. Saat ini pihaknya sudah merancang sistem itu. Sehingga para petani atau kelompok tani bisa lebih maju dan sejahtera.

“Khusus sektor permodalan, Kadin sudah menggandeng perbankan, termasuk pihak swasta dan lainya. Sedangkan untuk manajemen. Kami juga sudah memiliki sistem digitalisasi, melalui sistem aplikasi satu pintu yang bisa membantu sistem pengelolaan , administrasi termasuk perdagangan,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua BPD Desa Lengkong Kulon, Pardi Supardi SPdI menuturkan, di Desa Lengkong Kulon berdasarkan data statistik, 80 persen penduduk desa merupakan petani.

Sedangkan luas area pertanian secara keseluruhan ada sekitar 70 hektar, dan sekitar 5 sampai 10 hektare merupakan lahan perikanan yang tersebar di masyarakat.

“Desa kami juga merupakan sentra pertanian ikan, bahkan pasar ikan air tawar regional Jawa Barat ada di desa ini, sehingga program pengembangan sektor perikanan yang ditawarkan Kadin sangat cocok sekali di kembangkan di Desa Lengkong Kulon,”ucapnya.

Hal senada diungkapkan Agus Supriyadi, salah seorang Kaur Desa Lengkong Kulon. Dia mengatakan, hampir semua penduduk yang ada di desa memiliki kolam ikan.

Tags :
Kategori :

Terkait