KEJAKSAN - Sampai Sabtu (23/7), penerapan PPKM dengan istilah level 3-4 masih diberlakukan. Ketentuan dan aturan main di lapangan pun masih ditegakkan oleh jajaran kepolisian. Terkhusus penutupan dan penyekatan beberapa ruas jalan.
Namun demikian, penyelesaian penanganan pandemi disadari semua pihak, tidak bisa dilakukan dengan penegakan yang tegas saja. Perlu upaya penyadaran masyarakat terhadap budaya hidup sehat dan penerapan protokol kesehatan. Untuk itu, saat ini petugas kepolisian lebih mengedepankan upaya preventif dengan sosialisasi prokes.
Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP La Ode Habibi Ade Jama mengungkapkan, semakin meluasnya penyebarann Covid-19 bukan lagi menjadi hal yang bisa ditawar. Sehingga perpanjangan PPKM Level 3-4 menjadi alternatif dari pemerintah dalam rangka menekan angka penyebaran yang terus meningkat.
\"Selain penegakan di setiap pos, sebagai salah satu solusi, kami gencarkan kembali sosialisasi,\" ungkap Habibi.
Kepada para pengendara yang terkena penyekatan, dan terpaksa diputarbalikkan petugas karena tidak bisa menunjukkan dokumen persyaratan, tak hanya memberikan ketegasan. Kepolisian juga memberikan “hadiah” bantuan kepada mereka. Sebagai bentuk ganti rugi akibat mereka tersekat.
\"Selain sosialisasi, petugas kami juga memberikan bantuan berupa bingkisan sembako kepada masyarakat Kota Cirebon yang belum vaksin dan diputarbalikan di pos penyekatan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Di situ kami sekaligus sosialisasi 3W. Yakni Wajib Iman, Wajib Aman, Wajib Imun kepada masyarakat yang beraktivitas,\" jelasnya.
Masih menurut Habibi, aktivitas di luar rumah, terlebih di jalanan sangat berpotensi tubuh terhinggap virus. Oleh karena itu, para pengendara yang tersekat di pos penyekatan juga diingatkan untuk tetap menerapkan prokes dengan ketat.
\"Pola hidup sehat serta rajin berolahraga secara mandiri. Apabila selesai beraktivitas di luar rumah, segera kembali ke rumah dan bersih-bersih. Kurangi mobilitas di luar rumah. Memberikan imbauan kepada masyarakar agar tetap mematuhi protokol kesehatan,\" pungkasnya. (sep)