RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pendidikan akhirnya kembali menerapkan pembelajaran dengan sistem dalam jaringan (daring).
Padahal, Disdik sempat menjadwalkan kegiatan belajar mengajar (KBM) awal tahun pembelajaran ini dilakukan secara tatap muka.
Kebijakan itu itu dilakukan untuk mengantisipasi kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dan kalangan pendidikan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, H Maman Faturochman SH MH mengatakan, penerapan kembali pembelajaran online merupakan tindak lanjut dari Instruksi Bupati nomor :443.1/1085/SATGAS tentang penekanan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, untuk pengendalian Pandemi Covid-19 di Kabupaten Majalengka.
Maman mengaku sudah mengeluarkan surat perintah kepada koordinator pengawas TK/SD, Koordinator penilik, Ketua K3S, Kepala TK, SD dan PAUD. Serta Kepala Satdik SKB Majalengka dan para ketua PKBM di seluruh Kabupaten Majalengka.
Menurutnya, surat pemberitahuan tersebut sudah dilayangkan Jumat (9/7). Surat tersebut berisi agar seluruh kegiatan pendidikan, baik TK, PAUD, SD maupun pendidikan non formal tidak boleh dilakukan secara tatap muka.
Dia menegaskan, kegiatan pembelajaran sepenuhnya harus dilakukan secara online atau daring. Guna menghindari adanya kluster baru di bidang pendidikan.
“Kami sudah sampaikan pemberitahuan melalui surat, kepada seluruh satuan dan koordinator pendidikan di satuan masing-masing, agar untuk sementara waktu pembelajaran dilakukan secara daring,”jelas Maman kepada Rakyat Cirebon, Jumat (9/7).
Sementara itu, saat ditanya kapan kebijakan itu mulai diberlakukan, dan sampai kapan batas akhir kebijakan itu akan dicabut.
Maman menuturkan, kebijakan itu mulai efektif diberlakukan terhitung Senin (19/7) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sehingga saat pendaftaran siswa baru (PSB), sekolah sekolah diharuskan melakukan kegiatan secara online. Pembelajaran akan kembali dilakukan secara tatap muka. Jika kondisi benar benar aman. Sehingga batas waktunya masih belum ditentukan.
“Kalau memang kondisi benar benar aman dan memungkinkan untuk ada kegiatan tatap muka, sesuai instruksi pemerintah. Maka kegiatan KBM bisa kembali normal,”kata Maman.
Pihaknya berharap agar kondisi Pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, agar kegiatan pendidikan bisa berjalan normal. Oleh karena itu.
Ia meminta semua unsur pendidikan, baik lembaga maupun tenaga pendidikan agar bisa mentaati protokol kesehatan. “Serta tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari virus Korona,” imbuhnya. (pai)