RAKYATCIREBON.ID – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) secara bertahap mengirimkan logistik berupa bantuan beras untuk warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Dalam beberapa hari realisasinya tercatat sudah ada 21 kecamatan yang menerima dengan jumlah bervariasi.
Kepala DKP Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda mengatakan, sejak tanggal 6-9 Juli 2021, pihaknya telah memberikan bantuan beras kepada warga di 18 kecamatan pada tanggal 6-9 Juli 2021.
Sedangkan 3 kecamatan lainnya telah lebih dulu terealisasi berdasarkan usulan camat masing-masing. Adapun bantuan berupa beras medium dengan kualitas sedang itu diberikan antara 7,5 sampai 10 kilogram per rumah sasaran.
Disampaikan, pada 6 Juli 2021 bantuannya telah dikirim ke Kecamatan Kroya sebanyak 800 kilogram, Tukdana 350 kilogram, dan Arahan 300 kilogram. Kemudian pada 7 Juli 2021 disalurkan untuk 10 kecamatan.
Rinciannya, Kecamatan Juntinyuat 650 kilogram, Krangkeng 130 kilogram, Balongan 580 kilogram, Sliyeg 660 kilogram, Sukagumiwang 100 kilogram, Indramayu 830 kilogram, Patrol 350 kilogram, Haurgeulis 830 kilogram, Kandanghaur 740 kilogram, dan Lelea 370 kilogram.
Lalu pada tanggal 8 Juli 2021, lanjur Erpin, pihaknya menyalurkan bantuan beras untuk warga yang melakukan isoman di 5 kecamatan. Yaitu Kecamatan Kertasemaya 270 kilogram, Kedokanbunder 83 kilogram, Lohbener 590 kilogram, Cantigi 250 kilogram, dan Sindang 680 kilogram.
Sebelumnya, DKP Kabupaten Indramayu mendistribusikan bantuan beras kepada warga yang melakukan isoman di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Jatibarang sebanyak 500 kilogram, Widasari 300 kilogram, dan Bangodua 250 kilogram.
Menurut Erpin, penyaluran bantuan beras itu merupakan kebijakan bupati dalam menyikapi banyaknya warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isoman.
“Saya mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kebijakan Ibu Bupati Nina untuk memberikan bantuan kepada warga yang isoman,” ungkapnya.
Bupati Nina Agustina menerangkan, banyaknya masyarakat Indramayu yang terpapar Covid-19, baik yang tanpa gejala (OTG) maupun gejala ringan mengharuskan menjalani isoman.
Namun, warga yang isoman tidak semuanya berasal dari kalangan mampu secara ekonomi. Tidak sedikit diantaranya justru berasal dari keluarga pra sejahtera, bahkan menjadi tulang punggung keluarganya.
Atas kondisi itu diperlukan kepekaan dan pemahaman agar kebutuhan pangan warga isoman bisa terproteksi. Untuk itu dikeluarkannya kebijakan memberikan bantuan beras medium bagi keluarga yang melakukan isoman.
“Saya berharap warga Indramayu yang sedang isoman segera diberikan kesembuhan oleh Allah Subhanahu Wataala. Semoga sedikit bantuan ini dapat mengurangi bebannya,” tandasnya. (tar)