Pembangunan TPS 3R, Solusi Masalah Sampah Di Desa Bisa Teratasi

Jumat 09-07-2021,10:00 WIB
Reporter : riyan
Editor : riyan

RAKYATCIREBON.ID - Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH melakukan peletakan batu pertama pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) yang berada di Desa Wanasaraya, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan, Kamis (8/7).

Dalam kegiatan tesebut turut hadir Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, HM Ridwan Setiawan SH M.Si, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabuapten Kuningan, Kepala Desa Wanasaraya D Krisna Suhendar M.Pd, para Kepala Desa tetangga atau kepala desa lainnya dan Tokoh masyarakat setempat.

Bupati Acep berharap, TPS 3R bisa dikelola dengan baik, sehingga sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah sampah di Desa.  

\"Niat baik dari kebijakan ini mudah-mudahan akan terasa manfaatnya dimasyarakat, termasuk pada pembangunan juga harus baik dengan alat penunjang yang harus berfungsi diolah menjadi sesuatu yang bernilai baik dari sisi ekonomis, sosial dan kesehatan,\" ujarnya.  

Teknologi TPS 3R, merupakan sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman hias dan herbal yang ditanam di lahan sekitar TPS untuk dijual. 

Kemudian menurutnya, nanti akan ada teknologi serapan lainnya, sehingga perlakuan TPS 3R ini bukan berdasarkan karakteristik saja, tetapi sudah berbicara manfaat dari sampah tersebut.  

\"Insya Allah akan menjadi nilai strategis dan bermanfaat, dan itulah trik pemerintah. Saya menyambut naik, terima kasih kepada Bapak presiden dan Kementrian bahwa delapan Desa diberikan TPS 3R, dengan ini tidak ada lagi melihat ada yang membuang sampah di sembarang tempat apalagi disungai,\" ungkapnya.

Ditambahkan Bupati, keunggulan lain Teknologi TPS 3R yakni sebagai mesin pencacah sampah, dengan modifikasi pada pisau pencacah sehingga lebih mudah untuk mencacah sampah organik yang bentuknya panjang dan tidak mudah macet.

“Mesin pengayak kompos dengan modifikasi berupa ulir, yang digunakan untuk mempermudah alur pengayakan sampah tanpa harus di dorong secara manual,” tambahnya. 

Selain itu, kata Bupati, terdapat pilihan roda engkol dimana dapat digunakan secara manual apabila mesin diesel rusak. Kompos cacing (Kascing) dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan, peralatan yang digunakan sederhana, cepat memanen hasilnya dan menghasilkan kompos berkualitas tinggi.

Sekedar informasi, selain Desa Wanasaraya ada tujuh Desa yang mendapatkan program Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R), diantaranya Desa Citundun, Luragung Tonggoh, Cikahurpian, Cibinuang, Gandasoli, Padamenak dan Selajambe, dengan anggaran langsung dari Kementrian LH yang langsung turun ke desa dengan cara membentuk kelompok pengelola nu engkena dilaksanakeun secara swadaya masyarakat setempat.

Besaran dana 580 juta untuk pembangunan TPS 3R, mesin pencacah organik dan press plastik, kendaraan roda tiga dan kebutuhan lain yang sifatnya pendukung terhadap pengelolaan sampah.

Desa yang menerima bantuan harus membentuk Bank Sampah TPS 3R, diharapkan Desa di Kabupaten Kuningan memperoleh kembali tahun mendatang, supaya persoalan sampah di tiap desa akan teratatasi. selain itu desa-desa untuk mempersiapkan diri dengan cara membentuk bank sampah supaya melakukan pemilahan dari rumah. sebab tanpa diikuti perubahan sikap masyarakat terhadap pengelolaan sampah. sampah tidak akan selesai dengan cara instan harus mulai belajar dari sekarang.(ale)

Tags :
Kategori :

Terkait