RAKYATCIREBON.ID – Terlalu lama sampah menumpuk di Tempat Pembungan Sampah (TPS) Sementara Desa Jemaras Lor, Kecamatan Klangenan, membuat warga setempat kesal. Alhasil, warga pun mengangkut tumpukan sampah itu, ke kantor balaidesa setempat.
Foto tumpukan sampah yang memenuhi halaman Kantor Desa Jemaras Lor itupun akhirnya nyebar. Diduga, warga memindahkan sampah-sampah itu di malam hari. Ketika keadaan kantor balaidesa sepi.
Itu kekecewaan pengangkut sampah dan masyarakat karena sampah menumpuk terlalu lama.
\"Warga emosi. Spontanitas mengangkut sampah-sampah itu, ke balaidesa. Dari motor roda tiga, dibawa ke situ (balaidesa, red),” kata ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC), Muali, kepada Rakyat Cirebon, Selasa (6/7).
Tujuannya, agar kuwu tau dan mengerti dengan kondisi menumpuknya sampah di TPS sementara desa setempat. Muali pun mengaku sudah berkomunikasi dengan kuwu Jemaras Lora atas adanya insiden tersebut.
Bahkan, sudah dirempugkan oleh camat setempat. Sebenarnya, pemdes sudah bermitra dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Hanya saja, kadangkala, DLH tidak tepat waktu pada saat pengangkutan. Mungkin, karena armada terbatas, dibagi-bagi dengan dengan desa lainnya.
“Jadi itu bentuk kreatifitas warga saja, mengingatkan kuwunya. Mereka mengharapkan penumpukan sampah tidak terlalu lama. Ini tidak ada unsur imbas dari Pilwu. Karena disana pendukung kuwu semua,” ucapnya.
Tapi kata Kuwu Desa Keraton Kecamatan Suranenggala itu, inforamsi yang didapatkannya tumpukan sampah itu, sudah diangkut DLH.
“Informasinya sih tadi pagi juga langsung diangkut. Menggunakan 3 truk angkutan DLH,” kata dia.
Pihaknya pun sudah mengintruksikan agar persoalan internal itu, bisa diselesaikan segera. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Karena, ia meyakini warga tidak memiliki maksud untuk memojokan. Hanya tekhnis warga dalam mengingatkan kuwunya.
\"Saya sampaikan, segera selesaikan. Jangan dibiarkan. Menghindari pihak-pihak yang akan memanfaatkan situasi,\" akunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya belum mengetahui kabar tersebut. Sehingga tidak bisa memberikan informasi tentang permasalahan sampah yang dibuang warga ke Kantor Desa Jemaras Lor.
Namun, Deni menyarankan agar Pemerintah Desa (Pemdes) setempat mengelola sampah warga dengan menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Termasuk melakukan MoU dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon.
“Harusnya Pemdes menyediakan TPS dan MoU dengan DLH, agar sampahnya bisa diangkut ke TPA,” pungkasnya. (zen)