Kapolsek Talaga Bikin Oksigen Buatan, Kini Banyak Dipesan Masyarakat

Selasa 06-07-2021,18:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Saat kebutuhan oksigen sangat tinggi, tetapi hilang di pasaran, muncul inovasi luar biasa dari Kapolsek Talaga, AKP Agus Romy (50). Perwira polisi ini punya inovasi membuat oksigen buatan dengan cara sederhana. Namun, mampu membantu pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan.

Oksigen buatan AKP Agus Romy, kini sudah dipakai lebih dari 25 orang pasien, termasuk ibunya yang sempat mengalami Covid-19 beberapa waktu lalu. Pembuatan oksigen ini, berawal dari kasus ibunya yang terjangkit virus corona.

“Ibu saya terkena Covid. Sekarang banyak keluarga pasien yang mencari oksigen karena mengalami sesak nafas. Terutama mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Di apotek sulit diperoleh, kalau ada berebut. Harga juga lumayan mahal. Sekarang akibat Covid, tingkat kematian juga tinggi karena mereka sesak nafas,” ungkap Agus Romy, Senin (5/7).

Karena persoalan tersebut, pria kelahiran Cianjur ini berupaya mencari cara untuk membuat oksigen dengan membuka google. Hingga akhirnya didapat bagaimana cara membuat oksigen yang mudah dan murah, namun bermanfaat untuk menolong pasien.

Tabung oksigen buatannya sangat sederhana. Hanya menyediakan botol bekas air mineral, mesin pompa air untuk akuarium, serta selang putik kecil yang bisa menyalurkan udara ke hidung.

Pertama, kabel dipotong sekitar satu meteran. Kemudian memotong dua kabel berukuran masing-masing 50 cm. Tiga ujung kabel dimasukan ke botol yang tutupnya terlebih dulu dilubangi. Setelah itu, satu ujung kabel disambung ke mesin, dan satu kabel yang panjang bagian ujungnya ditutup. Serta beberapa cm dari bagian ujung dilubangi untuk dihirup ke bagian hidung.

Botol bisa dimasukan air dan dibubuhi kayu putih, agar hidung terasa segar dan plong. Jadilah oksigen buatan yang bermanfaat bagi pasien untuk membantu alat pernapasan.

“Ini tentu belum diuji klinis. Tapi ibu saya sudah memanfaatkan ini. Ada sejumlah keluarga pasien juga saya bantu. Ada yang datang dan meminta untuk dibuatkan juga,” terangnya.

Dia pun berupaya bereksperimen untuk menambah cairan yang ada di dalam botol, hingga akhirnya tetesan minyak kayu putih yang paling pas untuk dicampur agar udara yang dihirup dari tabung lebih segar.

“Kenyamanan pasien faktor penyembuh serta percaya diri pasien bangkit,” ungkap Agus.

Modal untuk pembuatan alat bantu pernafasan ini, menurutnya, sangat murah. Hanya butuh Rp75.000. Apalagi jika beli peralatannya di online hanya sekitar Rp50.000 saja. Untuk merangkai hingga selesai dan bisa dimanfaatkan hanya butuh waktu sekitar 10 menitan saja.

“Sekarang banyak yang pesan. Hari ini (kemarin, red) ada dua orang yang memesan,” ungkapnya.

Khaerul dan Yudi asal Talaga adalah dua orang warga yang keluarganya sudah memanfaatkan  alat bantu pernafasan buatan Agus Romy. Keduanya mendengar dari temannya, kemudian mendatangi Mapolsek Talaga untuk memesan. Karena di apotek terdekat tidak tersedia oksigen.

Khaerul mengungkapkan, keluarganya semula akan masuk ke rumah sakit namun ternyata penuh. Antrean yang menunggu masuk ke ruang perawatan pun banyak. Sementara pasien berada di IGD tidak pernah nyaman. Akhirnya, dia mengaku mendapat informasi ada oksigen yang dibuat Kapolsek dan segera mendatanginya.

“Ya akhirnya kami terbantu oksigen buatan. Fungsinya sama membantu pernapasan,” kata Khaerul. (hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait