Sambut PPKM Darurat, Pasokan Pangan diKota Cirebon Aman

Jumat 02-07-2021,15:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah resmi mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali mulai 3 sampai 20 Juli 2021.

Sejumlah ketentuan mengatur pembatasan aktivitas seperti mewajibkan kegiatan perkantoran untuk WFH 75 persen dan kerja dari kantor atau WFO 25 persen di daerah zona merah dan zona oranye. Sedangkan di daerah zona lainnya berlaku WFH 50 persen dan WFO 50 persen.

Pembatasan juga berlaku untuk kegiatan di pusat perbelanjaan dan restoran. Otomatis, PPKM Darurat ini bakal berdampak pada perubahan pola belanja dan konsumsi masyarakat. Mengantisipasi kekurangan logistik selama PPKM Darurat, Pemkot Cirebon melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon terus memastikan ketersediaan pangan mencukupi.

Kepala Bidang Distribusi dan Ketersediaan Pangan DPPKP Kota Cirebon, Sumarni menjelaskan, stok bahan pangan pokok di Kota Cirebon aman, bahkan melebihi kebutuhan. Artinya masyarakat tak perlu cemas kekurangan.

Data pekan terakhir Juni 2021, Sumarni memantau surplus bahan pangan terjadi pada 11 komoditas utama. Dalam sepekan, Kota Cirebon membutuhkan 635,15 ton beras, 3,26 ton jagung, 11,75 ton bawang merah, 8,48 ton bawang putih, 16,32 ton cabai besar serta 7,17 ton cabai rawit.

Untuk keperluan protein kebutuhannya antara lain 50,92 ton daging sapi, 60,71 ton daging ayam ras serta 51,56 ton telur ayam ras. Sedangkan kebutuhan gula pasir dan minyak goreng masing-masing 31,97 ton dan 44,39 ton.

Jumlah kebutuhan tersebut, berdasarkan data DPPKP, Sumarni menilai masih jauh lebih rendah dibanding stok yang ada di pasaran, supermarket dan cadangan pemerintah.

Selama sepekan, stok bahan pangan di Kota Cirebon tersedia 4.403,26 ton beras, 4,32 ton jagung, 47,26 ton bawang merah, 28,68 ton bawang putih, 95,20 ton cabai besar, 57,14 ton cabai rawit, 53,23 ton daging sapi, 65,64 ton daging ayam, 56,51 ton telur ayam, 35,14 ton gula pasir dan 47,68 ton minyak goreng.

“Kalau melihat dari stok yang ada dipastikan surplus. Dan kita tidak perlu khawatir karena stok bahan pangan di Kota Cirebon masih tersedia cukup. Karena dari daerah-daerah lain mereka ngirim hasil pertaniannya ke Kota Cirebon,” kata dia.

Dijelaskan Sumarni, pada saat PPKM Darurat pun, kemungkinan stok bahan pokok di Kota Cirebon tetap terjaga baik. Apalagi, saat-saat ini tidak ada informasi gagal panen untuk komoditas pertanian dan perkebunan dari daerah penyangga.

“Masyarakat jangan khawatir. Stok bahan pangan masih aman dan mencukupi untuk kebutuhan selama PPKM,” pungkasnya. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait