RAKYATCIREBON.ID - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr H Deden Bonni Koswara MM mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, paparan varian baru Covid-19 lebih cepat menyebar dan membahayakan.
Menurutnya, seseorang bisa terpapar varian baru Covid-19 dalam hitungan detik. Berbeda dengan sebelumnya yang berproses beberapa menit. Untuk itu, penggunaan masker sangat penting dalam beraktivitas selain unsur lain yang masuk dalam protokol kesehatan.
\"Varian baru Covid-19 sangat berbahaya. Kepada semua pihak berhati-hati terhadap varian baru tersebut. Mohon semua lebih berhati-hati. Sekarang kontak erat tidak 15 menit, tapi papasan 10 sampai 15 detik bisa terpapar jika kita tidak memakai masker,\" jelasnya melalui pesan singkat whatsapp, Senin (28/6).
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr H Wawan Ridwan menambahkan, pihaknya berharap masyarakat dapat mengenali kriteria gejala Covid-19. Hal ini penting untuk lebih memudahkan penanganannya serta melakukan pencegahan sedini mungkin.
Upaya yang dapat dilakukan seperti mulai membatasi kontak dengan orang lain, termasuk anggota keluarga satu rumah. Periksa rapid antigen secara mandiri, serta istirahat cukup dan makan bergizi. Diperlukan pula mengonsumsi vitamin seperti Vitamin C 500 mg 3x1 sehari, Vitamin D 1000 mg 1x1 sehari dan Zinc tablet 20 mg 1x1 sehari setelah sarapan.
“Jika hasil rapid antigen positif, lakukan isolasi mandiri. Jika hasil rapid antigen negatif dan masih bergejala, maka dilakukan pemeriksaan rapid antigen ulang 3 hari setelah rapid antigen pertama,” ujarnya.
Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat lebih ketat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Juga tidak panik saat mengetahui ada orang yang positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Pihaknya memastikan satgas kecamatan dan desa beserta puskesmas akan menanganinya sesuai prosedur.
\"Di setiap kecamatan dan desa ada satgas, juga puskesmas dan puskesmas pembantu. Nanti mereka yang akan mengarahkan harus melakukan isolasi apa sesuai tingkatan atau kategori yang dirasakan pasien bersangkutan,” tandasnya. (tar)