RAKYATCIREBON.ID - Bupati Indramayu Nina Agustina secara tegas mendukung Rencana Aksi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (RAN PAUD-HI) tahun 2020-2024. Dinilai programnha tidak hanya melayani kebutuhan anak, tapi juga mendorong terpenuhinya kebutuhan esensial anak.
Hal itu disampaikan usai mengikuti peluncuran RAN PAUD-HI 2020-2024 yang dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) secara virtual, Jumat (24/6) di Pendopo Indramayu.
Simbolis peluncurannya ditandai dengan penabuhan gendang oleh perwakilan dari sejumlah kementerian, serta seluruh gubernur dan bupati/walikota se-Indonesia.
Dikatakan Bupati Nina Agustina, kehadiran lembaga PAUD di tiap desa sangat dibutuhkan oleh orang tua dalam membantu memberikan stimulasi untuk pendidikan buah hatinya. Bahkan demi proses stimulasi yang lebih menyeluruh dan efektif pada aspek holistik integratifnya anak usia dini. Yaitu hak tumbuh kembang dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan anak.
\"Stimulasi sangat penting bagi tumbuh kembang anak, bukan hanya dari aspek fisik tetapi juga psikologis dan emosi. Orang tua berperan besar dalam memberikan stimulasi ini termasuk meletakkan dasar-dasar pendidikan anak di masa selanjutnya,\" jelas bupati yang juga Bunda PAUD Kabupaten Indramayu ini.
Menurutnya, tujuan secara umum adalah terselenggaranya layanan PAUD-HI menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Sehingga sangat penting adanya peranan pemerintah daerah untuk mewujudkan PAUD yang berkualitas dan PAUD HI.
Terlebih lagi, PAUD berkualitas tidak hanya melayani anak, juga mendukung terpenuhinya kebutuhan esensial anak.
\"Bukan hanya orang tua saja yang memiliki kebutuhan, anak-anak juga memiliki kebutuhan, bahkan kebutuhan esensial. Dalam hal ini seorang anak harus terpenuhi aspek kesehatan dan gizinya, pembinaan moral emosional dan pengasuhan, serta yang paling utama adalah perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan. Mari hentikan segala macam bentuk perundungan terhadap anak,\" paparnya.
Untuk itu, pemerintah daerah dengan kepemimpinannya berkomitmen untuk mewujudkan PAUD-HI. \"Kita berharap akan muncul generasi-generasi emas dengan sumber daya manusia yang mumpuni, memiliki karakter, serta berbudi pekerti yang baik,\" ungkapnya.
Dalam rangkaian peluncuran itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda pada Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri menyampaikan, peluncuran RAN PAUD-HI merupakan momentum penting untuk mendorong terwujudnya perubahan layanan anak usia dini yang sinergis dan berkelanjutan.
Hal ini dilakukan agar anak Indonesia sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, dan sejahtera. \"Pengembangan holistik integratif menjadi upaya pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan daya saing yang berkelanjutan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo,\" terangnya.
Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOg (K) menyatakan, pembangunan SDM sangat penting dimulai dari pengembangan anak usia dini yang holistik dan terintegrasi. Ini sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60/2013 tentang PAUD-HI.
\"Ini menjadi tema yang sangat menarik untuk mewujudkan kualitas SDM yang unggul, sehat, cerdas, ceria, dan tentunya harus berakhlak mulia. BKKBN sangat mendukung terwujudnya PAUD HI,\" ujarnya.
Sementara itu, simbolis peluncuran tersebut dilakukan oleh perwakilan dari Kemenko PMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Simbolisnya ditandai dengan penabuhan gendang secara bersamaan dan diikuti oleh oleh seluruh gubernur, bupati/walikota se-Indonesia. (tar)